Rabu 20 Jan 2021 18:10 WIB

Filipina akan Jaga Hubungan Bersahabat dengan AS

Duterte pernah berulang kali mencerca Amerika Serikat.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Foto: AP Photo/Ahn Young-joon
Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Filipina akan menjaga hubungan yang dekat dan bersahabat dengan Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Presiden terpilih Joe Biden. Sikap ini diambil di tengah periode ketegangan dalam aliansi keduanya yang telah berusia puluhan tahun.

"Kami sekali lagi mengucapkan selamat kepada presiden yang akan datang dan kami berharap dapat menjalin hubungan yang dekat dan bersahabat dengan pemerintahan Biden," kata juru bicara kepresidenan Harry Roque kepada CNN Filipina menjelang pelantikan Biden, Rabu.

Baca Juga

Hubungan kedua negara telah diuji sejak Presiden Filipina Rodrigo Duterte menjabat pada 2016. Duterte melontarkan cercaan sarat sumpah serapah terhadap AS. Ia berulang kali mengancam akan membatalkan perjanjian militer bilateral Filipina-AS.

Duterte telah mengupayakan hubungan yang lebih hangat dengan China dan Rusia. Duterte pernah berkata dia tidak akan mengunjungi AS, menyebutnya sebagai negara yang "buruk".

Meskipun Duterte telah berbicara secara positif tentang Presiden AS Donald Trump, dia tetap kritis terhadap kebijakan luar negeri Amerika.

Analis politik Filipina memperkirakan pemerintahan Biden lebih vokal daripada pendahulunya tentang masalah hak asasi manusia di Filipina, termasuk peperangan Duterte melawan narkoba, yang telah menewaskan ribuan orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement