Rabu 20 Jan 2021 15:21 WIB

11 Dapur Umum Layani Kebutuhan Makan Korban Banjir

Satu dapur umum mampu memasak hingga 5.000 bungkus makanan untuk korban banjir.

Sebanyak 11 dapur umum disiapkan untuk melayani dan menyediakan kebutuhan makan dan minum para korban banjir di 10 kabupaten dan kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) (Foto: ilustrasi dapur umum)
Foto: AKBAR TADO/ANTARA
Sebanyak 11 dapur umum disiapkan untuk melayani dan menyediakan kebutuhan makan dan minum para korban banjir di 10 kabupaten dan kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) (Foto: ilustrasi dapur umum)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 11 dapur umum disiapkan untuk melayani dan menyediakan kebutuhan makan dan minum para korban banjir di 10 kabupaten dan kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Satu umum dapur umum tersebut bisa menyediakan 2.500 hingga 5.000 bungkus makanan untuk satu kali masak.

Kepala BBPPKS Banjarmasin Salahuddin Yahya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (20/1), mengatakan, khusus dapur umum di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan, bisa menyediakan hingga 4.918 bungkus makanan untuk satu kali masak. Makanan tersebut akan dibagikan kepada 5.714 jiwa warga dari tiga kecamatan dan 15 desa yang tersebar di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Baca Juga

Sebanyak 11 dapur umum tersebut tersebar di Kantor Dinas Sosial Kota Banjarbaru, dapur umum di halaman Musala Darusslam Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut. Kemudian, dapur umum di halaman Kantor Kecamatan Kurau dan dapur umum Dinas Sosial Provinsi Kalsel di halaman Kantor Pos Danau Salak.

Selanjutnya, dapur umum Tagana di stadion Mandingin, dapur umum Kantor Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dapur umum di halaman Kantor Dinas Sosial Kabupaten Tabalong, dan dapur umum di Mandastana. Terakhir, dapur umum di Kantor Kecamatan Banjarmasin Timur dan dapur umum di halaman Kantor Dinas Sosial Provinsi Kalsel.

Salahudin mengatakan, 11 dapur umum yang didirikan tersebut untuk melayani warga terdampak banjir di 46 kecamatan yang tersebar di 10 kabupaten dan kota. Makanan yang telah disiapkan tidak hanya dibagikan kepada korban di lokasi pengungsian tetapi juga diantarkan kepada korban yang memilih mengungsi ke rumah saudaranya.

"Sebagian masyarakat mengungsi di rumah saudara dan ada juga yang bertahan di lantai dua atau loteng rumah mereka," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement