Jumat 15 Jan 2021 14:55 WIB

Warga Mamuju Mengungsi Pascagempa Bermagnitudo 6,2

Warga mengungsi sebagai antisipasi terjadinya gempa susulan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
 Tim penyelamat Indonesia mencari korban di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh setelah gempa berkekuatan 6,2 di Mamuju, Sulawesi Barat, Indonesia, 15 Januari 2021. Sedikitnya tujuh orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.
Foto: EPA-EFE/STR
Tim penyelamat Indonesia mencari korban di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh setelah gempa berkekuatan 6,2 di Mamuju, Sulawesi Barat, Indonesia, 15 Januari 2021. Sedikitnya tujuh orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Masyarakat Mamuju, Sulawesi Barat, memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman pascagempa bermagnitudo 6,2. Mereka mencari tempat mengungsi sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

Salah satu ASN Pemkab Mamuju bernama Ika Maya Sofyan saat dikonfirmasi dari Makassar pada Jumat mengatakan sudah banyak warga yang terlihat mengungsi ke lokasi yang dianggap aman jika terjadi gempa susulan. Ia bersama keluarganya memutuskan untuk tetap tinggal di rumah dan memanfaatkan teras rumah untuk dijadikan kamar sementara.

Baca Juga

"Banyak yang sudah mengungsi tapi ada pula yang tinggal di teras rumah, seperti kami," ujarnya.

Untuk saat ini, masyarakat yang mengungsi ataupun yang tetap tinggal di rumah membutuhkan bantuan makanan dan obat-obatan setelah goncangan gempa bermagnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat pukul 01.28 WIB.

Ika dan keluarga yang lain kesulitan mencari bahan makanan karena akses yang belum memungkinkan dan juga masih dalam kondisi trauma. "Jadi kami berharap stok makanan dan obat-obatan. Apalagi kondisi disini lebih sulit karena listrik juga sementara padam," ujarnya.

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak Telkom dan PLN untuk segera turun melihat dan memperbaiki kondisi jaringan maupun aliran listrik setelah gempa.

"Saya sudah kirim banyak sembako. Saya sudah koordinasi dengan Telkom supaya segera mengecek jaringan di sana. Saya juga koordinasi dengan PLN untuk segera membenahi aliran listrik yang ada di sana," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement