Rabu 13 Jan 2021 13:11 WIB

Hari Pertama PJJ, SMAIT Nurul Fikri Gelar Webinar

Acara memberi motivasi kepada para siswa agar tidak menjadikan pandemi halangan

Hari pertama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) semester dua tahun ajaran 2020/2021, SMAIT Nurul Fikri Bogor menggelar acara webinar betajuk Motivation Training and Study abroad Information session.
Foto: SMAIT Nurul Fikri
Hari pertama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) semester dua tahun ajaran 2020/2021, SMAIT Nurul Fikri Bogor menggelar acara webinar betajuk Motivation Training and Study abroad Information session.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari pertama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) semester dua tahun ajaran 2020/2021, SMAIT Nurul Fikri Bogor menggelar acara webinar betajuk Motivation Training and Study abroad Information session. Kegiatan ini menghadirkan sang motivator yaitu Raden Agung H Wibowo, Dipi-ing, Msc, Me yang merupakan President Exzellenz Group dari Exzellenz Institute. Exzellenz Institute ini merupakan salah satu lembaga yang memiliki fokus sebagai pusat persiapan kuliah di Eropa.

"Indonesia akan sampai pada satu titik yang akan membelokkan kita dari negara berkembang, menjadi negara maju. Pertanyaannya, saat kita sudah sampai di titik tersebut, apakah kita siap?" demikian kalimat pemantik yang beliau paparkan di awal kegiatan, seperti dalam siaran pers.

Baca Juga

Hal yang juga diapresiasi oleh beliau dalam acara tersebut adalah tema yang diusung oleh pihak sekolah, yaitu Berprestasi di Masa Pandemi. Acara yang dihadiri oleh siswa SMA ini memang dikemas untuk memberi motivasi kepada para siswa agar tidak menjadikan pandemi ini sebagai halangan untuk berprestasi dan meraih mimpi. Sekitar 160 participan hadir dalam pertemuan Zoom tersebut.

Pada bagian inti acara, pembicara juga mengingatkan kepada para siswa, harus mengubah tantangan menjadi peluang, walau pandemi ini membuat merasa terbatas, tetapi harus tetap berusaha, berharap dan menghadapi tantangan.

"Karena apa yang akan terjadi di masa depan adalah hasil dari proses kita masa kini dan persiapan kita di masa lalu," ujarnya dalam siaran pers.

Bentuk motivasi yang tak kalah bermakna juga dari pembicara adalah saat beliau berbagi informasi terkait kuliah di luar negeri yang pernah beliau alami langsung, serta peluang kuliah di Jerman, Paris, dan Turki. Para siswa terlihat antusias terhadap informasi tersebut. Beberapa siswa yang bertanya terkait beasiswa untuk kuliah di negara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement