Senin 11 Jan 2021 18:20 WIB

'Buat Kendaraan Otonom Lebih Sulit Dibanding Buat Roket'

Pengembangan kendaraan otonom memang berjalan dengan lambat.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Mobil otonom, Waymo.
Foto: Dailymail
Mobil otonom, Waymo.

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Waymo adalah sebuah perusahaan pengembang kendaraan otonom atau driverless. Perusahaan Amerika yang berdiri pada 2009 itu mengaku, pengembangan kendaraan otonom memang sangat penuh tantangan.

Dilansir dari Financial Times pada Senin (11/1), Waymo telah berhasil menghimpun modal dan kerja sama dengan sejumlah partner. Selain itu, Waymo juga telah meluncurkan driverless taxi service pertama di dunia.

Baca Juga

Chief Executive Waymo, John Krafcik mengatakan, menghadirkan kendaraan otonom adalah hal yang sangat menantang dan bahkan hal ini bisa dibilang lebih menantang dibandingkan dengan meluncurkan roket dan memastikan roket itu berada dalam orbit yang tepat.

"Ini sangat menantang karena kami harus memastikan bahwa kendaraan otonom mampu beroperasi dengan aman," kata John Krafcik.

Dia mengungkap bahwa pengembangan kendaraan otonom memang berjalan dengan lambat, penuh kendala dan membutuhkan anggaran yang sangat besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement