Sabtu 09 Jan 2021 00:14 WIB

Penjualan Mobil Listrik Norwegia Salip Mobil Konvensional

Penjualan mobil listrik sepanjang 2020 di Norwegia mencapai 54 persen.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengisian energi listrik pada mobil tenaga listrik (ilustrasi)
Foto: revisionenergy.com
Pengisian energi listrik pada mobil tenaga listrik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Norwegia menjadi salah satu negera yang paling antusias dalam menyambut kehadiran mobil listrik. Sampai-sampai, penjualan mobil listrik atau electric vehicle (EV) di negara itu mampu mengungguli penjualan mobil internal combustion engine (ICE).

Dilansir dari Car Advice pada Kamis (7/1), sepanjang 2020, Norwegia mencatat penjualan mobil sebanyak 141.412 unit. Dari seluruh kendaraan yang terjual, 76.789 unit diantaranya merupakan EV.

Baca Juga

Artinya, sekitar 54 persen penjualan sepanjang 2020 merupakan penjualan untuk mobil EV. Hal ini pun membuat Norwegia jadi negara pertama di dunia yang mencatat penjualan EV lebih tinggi dibanding penjualan mobil konvensional.

Tentu, capaian ini tidak terjadi begitu saja. Sebab, pada 2010, penjualan EV di negara itu hanya satu persen dari total penjualan kendaraan. Secara bertahap, penjualan EV pun terus meningkat dan pada 2019 sempat berada pada level 42 persen.

Peningkatan itu sendiri tercapai berkat sejumlah strategi yang dilakukan demi dapat mendorong minat akan EV. Sejumlah strategi itu diantaranya adalah penghapusan pajak impor dan pajak penjualan EV.

Selain itu, pengguna EV juga dapat menikmati tarif toll dan tarif registrasi administrasi kendaraan dengan biaya yang lebih murah. Bahkan, pengguna EV di Norwegia juga diizinkan untuk melintas di jalur khusus bus.

Tak heran, Norwegia juga jadi negara yang percaya diri untuk mulai melarang penjualan kendaraan ICE pada 2025. Jika hal itu nantinya telah mulai diterapkan, maka Norwegia jadi negara pertama yang akan melarang penjualan kendaraan konvensional.

Soal data penjualan pada 2020, EV terlaris di Norwegia adalah Audi E-Tron. Kemudian, posisi berikutnya ditempati oleh Tesla Model 3 dan Volkswagen ID.3.

Tadinya, pada 2010, penjualan di negara itu didominasi oleh kendaraan diesel dengan porsi penjualan sebesar 75 persen. Sepuluh tahun kemudian, penjualan kendaraan diesel anjlok pada level 8,6 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement