Selasa 05 Jan 2021 23:32 WIB

Jembatan Musi VI Palembang Dibuka 6 Januari

Jembatan ini sudah diresmikan oleh pemerintah setempat pada 30 Desember 2020

Foto aerial jembatan Musi VI Palembang, Sumatera Selatan.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Foto aerial jembatan Musi VI Palembang, Sumatera Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Jembatan Musi VI Palembang dijadwalkan akan dibuka untuk masyarakat pada Rabu (6/1) setelah diresmikan oleh pemerintah setempat pada 30 Desember 2020 lalu. “Sesuai dengan rencana, 6 Januari dibuka dan dioperasionalkan. Masyarakat sudah bisa menggunakan Jembatan Musi VI ini,” Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel Darma Budhi di Palembang, Selasa (5/1).

Ia mengatakan, pihaknya juga sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Palembang, untuk pembukaan jembatan bagi masyarakat tersebut. Jembatan yang menghubungkan kawasan Seberang Ulu dan Seberang Ilir ini memiliki panjang total 925 meter, lebar 11,5 meter dan untuk dua lajur dua arah, masing-masing lebar 8,5 meter ditambah trotoar dengan lebar 1,5 meter. Tinggi terhadap permukaan air sungai musi 13 meter dan kapasitas muatan sumbu 8 ton.

Baca Juga

Budhi mengatakan pembangunan Jembatan Musi VI ini menelan biaya Rp 548 miliar yang dibagi dalam tahap satu sebanyak Rp 334 miliar, tahap kedua Rp 135 miliar dan tahap ketiga Rp 78 miliar. Proses pembangunan jembatan ini memakan waktu selama enam tahun dengan beragam kendala, di antaranya pengurangan dana APBN untuk pelaksanaan Asian Games hingga pembebasan lahan.

Terkait pemeliharaan jembatan ini menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga - Tata Ruang Provinsi Sumsel lantaran Pemerintah Kota Palembang menyatakan tidak mampu secara anggaran. “Kami akan menganggarkan untuk listrik dan pemeliharaan. Setiap bulan untuk listrik saja sekitar Rp 50 juta hingga Rp 60 juta dan Pemkot Palembang keberatan. Selain pemeliharaan lampu ada juga dana untuk petugas khusus,” kata dia.

Ia mengutarakan harapannya agar operasionaljembatan ini dapat memperlancararus lalu lintas terutama mengurangi beban Jalan Jendral Sudirman dan Jembatan Ampera. “Sekarang menuju gerbang tol Kayu Agung melalui Keramasan. Masyarakat bagian barat Palembang lewat sini, tidak lewat Jakabaring dan Jembatan Musi II Palembang,” kata dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement