Selasa 29 Dec 2020 16:32 WIB

Malam Tahun Baru, Purbalingga Tutup Jalan Menuju Alun-Alun

Seluruh ruas jalan menuju Alun-alun Purbalingga dan GOR Goentoer Darjono akan ditutup

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Tahun Baru/ilustrasi
Foto: EPA
Tahun Baru/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemkab Purbalingga memutuskan untuk menutup ruas jalan yang mengarah ke tempat-tempat publik pada saat malam tahun baru. Untuk penutupan ruas jalan, Asisten 1 Sekda Purbalingga R Imam Wahyudi, menyebutkan seluruh ruas jalan menuju Alun-alun Purbalingga dan GOR Goentoer Darjono akan ditutup.

''Sesuai arahan Bupati, seluruh ruas jalan yang menuju dua lokasi ini akan kita tutup  pada malam tahun baru,'' kata dia, Selasa (29/12).

Baca Juga

Dia menyebutkan, selama ini dua lokasi tersebut, seringkali menjadi tempat berkumpulnya warga. Tidak hanya pada malam tahun baru, tapi juga pada malam-malam akhir pekan.

''Untuk menghindari kerumunan warga pada malam tahun baru, akses jalan menuju kedua tempat ini akan ditutup total. Penutupan ruas jalan ini berlangsung mulai pukul 17.00–02.00,'' katanya.

Untuk mengatur pengalihan lalu lintas, dia menyebutkan, ada sebanyak 400 personil petugas gabungan yang dilibatkan. Mereka bukan hanya mengatur pengalihan lalu lintas, tapi juga mengawasi aktivitas warga.

''Mereka akan melakukan langkah pembubaran bila ditemukan adanya kerumunan,'' katanya.

Sementara untuk mencegah penularan Covid 19 dari para pemudik, Satgas Covid 19 di seluruh Kecamatan Purbalingga akan mengintensifkan razia pemudik di desa-desa. ''Pemudik yang pulang kampung, akan dicek mengenai dokumen hasil rapid tesnya. Bila tidak punya, akan kita tes baik dengan metode tes antibodi maupun antigen,'' kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Hanung Wikantono.

Hanung menyebutkan, meski pemerintah tidak membatalkan kebijakan libur panjang pada akhir tahun 2020 ini, diperkirakan ada cukup banyak perantau yang pulang kampung. Terutama dari kalangan pegawai swasta.

''Untuk itulah kita mengintensifkan rapid tes antibodi atau antigen, untuk mencegah kemungkinan lonjakan kasus Covid 19 pada awal 2021,'' ucap dia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement