Selasa 29 Dec 2020 09:53 WIB

Mengekor Bursa Global, IHSG Dibuka Menguat

IHSG Selasa menguat 0,64 persen ke level 6.112.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Jurnalis mengamati layar elektronik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/12). Di awal perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,64 persen ke level 6.112 dibandingkan penutupan sebelumnya di posisi 6.093.
Foto: Prayogi/Republika
Jurnalis mengamati layar elektronik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/12). Di awal perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,64 persen ke level 6.112 dibandingkan penutupan sebelumnya di posisi 6.093.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar saham domestik dibuka di zona positif pada perdagangan Selasa (29/12). Di awal perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,64 persen ke level 6.112 dibandingkan penutupan sebelumnya di posisi 6.093. 

IHSG pun diperkirakan akan menguat terbatas pada hari ini. "Indeks saham di Asia pagi ini dibuka beragam (mixed) dengan kecenderungan naik didorong oleh harapan paket stimulus penanggulangan Covid-19 Amerika Serikat (AS)," tulis Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Selasa (29/12).

Baca Juga

Stimulus penanggulangan Covid-19 akan diperbesar setelah House of Representative (DPR) meloloskan RUU yang menambah nilai Bantuan langsung Tunai (BLT) dari 600 dolar AS menjadi 2.000 dolar AS. Namun perubahan terus masih mendapat penolakan dari sejumlah pihak. 

Sementara itu, Indonesia kembali memberlakukan larangan sementara bagi semua warga asing untuk berkunjung. Filipina juga memperpanjang kebijakan pembatasan sosial di Manila hingga 31 Januari. Kebijakan pengetatan tersebut berkaitan dengan peningkatan kasus Covid-19 di berbagai negara.

Di Eropa, Jerman berusaha meningkatkan jumlah produksi vaksin untuk memenuhi kebutuhan program vaksinasi Eropa. Di AS, jumlah orang yang di rawat di Rumah Sakit akibat Covid-19 mencatatkan rekor tertinggi terbaru.

Retno Wulandhari

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement