Senin 28 Dec 2020 15:11 WIB

Santos Klaim Messi Belum Pecahkan Rekor Gol Pele

Santos menyayangkan 448 gol atas nama Pele yang dihapus dalam catatan statistik.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Lionel Messi saat melepaskan tendagan ke gawang Real Valladolid pada pertandingan La Liga di Stadion Jose Zorrilla, Valladolid, Rabu (23/12) dini hari WIB.
Foto: POOL AFP/Cesar Manso/Pool via AP
Lionel Messi saat melepaskan tendagan ke gawang Real Valladolid pada pertandingan La Liga di Stadion Jose Zorrilla, Valladolid, Rabu (23/12) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub Brasil, Santos, telah merilis pernyataan yang mengeklaim Pele masih memegang rekor gol terbanyak yang dicetak untuk satu klub dibandingkan Lionel Messi. Messi mencetak gol ke-644 dalam kariernya untuk Barcelona dalam pertandingan terakhir melawan Real Valladolid. Gol tersebut dilaporkan menempatkan Messi atas Pele dalam daftar pencetak gol terbanyak sepak bola sepanjang masa untuk satu klub.

Santos membantahnya, merilis pernyataan di mana mereka mengeklaim pemain legendaris Brasil itu sebenarnya mencetak 1.091 gol. Santos menyayangkan 448 gol atas nama Pele yang dihapus dalam catatan statistik. 

Baca Juga

"Pele mencetak sembilan gol masing-masing ke gawang Club America (Meksiko) dan Colo Colo (Cile). Ia juga mencetak delapan gol ke gawang Inter Milan, salah satu dari  klub-klub utama Eropa pada tahun 1960," kata pernyataan resmi Santos tersebut, dikutip dari laman 90min, Senin (28/12).

Menurut Santos, sejumlah klub besar menjadi korban ketajaman Pele, yakni River Plate, Boca Juniors, Racing, Universidad de Chile, Real Madrid, Juventus, Lazio, Napoli, Benfica, Anderlecht, dan klub Messi saat ini, Barcelona. Santos menyatakan, Pele empat kali menjebol gawang Barcelona dalam empat pertandingan.

Inti dari argumen Santos adalah tidak adil untuk menghapus gol yang dicetak oleh Pele dalam pertandingan persahabatan. "Kita harus ingat bahwa klub hanya bisa memainkan pertandingan persahabatan dengan persetujuan federasi regional dan nasional," lanjut pernyataan itu, yang membela legenda mereka.

"Itu adalah salah satu aturan yang diberlakukan oleh FIFA, penyelenggara sepak bola dunia. Mempertimbangkan atribut subjektif, seperti kekuatan lawan, tidak ideal untuk menyusun data statistik. Angka-angka tersebut mutlak."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement