Selasa 22 Dec 2020 23:00 WIB

Petit dan Galas Sepakat Arteta Bukan untuk Arsenal

Arsenal hanya berjarak lima poin dari zona degradasi.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Agung Sasongko
 Pelatih kepala Mikel Arteta dari Arsenal
Foto: EPA-EFE/Peter Powell
Pelatih kepala Mikel Arteta dari Arsenal

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON -- Saat Arsenal menjuarai Liga Primer Inggris pada 2003/04 tanpa sekalipun kalah, mereka jadi klub sepak bola paling glamor di negeri Ratu Elizabeth tersebut. Bahkan the Gunners mendapatkan gelar ganda saat dilatih Arsene Wenger. Satu-satunya gelar yang belum pernah didapat adalah Liga Champions.

Arsenal pernah mencapai final Liga Champions pada 2006, namun kalah oleh Barcelona. Tapi status mereka sebagai tim terbaik di dunia terus berlanjut sejak saat itu. Namun, secara perlahan, the Gunners terus terpeleset ke titik terendah di bawah pelatih Mikel Arteta.

Baca Juga

Arsenal hanya berjarak lima poin dari zona degradasi, dengan baru mengoleksi 14 poin dari 14 pertandingan. Legenda Arsenal, yang jadi pemain kunci double-winner pada 1997/98, Emmanuel Petit, sampai marah dengan performa mantan timnya itu.

''Kemarahan yang saya miliki memberikan ruang untuk pengabaian. Saya berusaha untuk mengalihkan diri dari apapun sebanyak mungkin, untuk menghindari kekalahan,'' ucap Petit, dikutip dari Mirror, Selasa (22/12).

Mantan kapten Arsenal, William Gallas, juga kesal dengan 'kebohongan' yang diucapkan oleh Arteta. Menurutnya, semua orang bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi di Arsenal. Namun Arteta selalu merasa timnya sudah berada di jalur yang besar untuk mencapai kesuksesan.

''Saya pikir masalahnya saat ini adalah Mikel Arteta bukan manajer yang tepat. Bagi saya, dia tidak punya pengalaman untuk melatih klub besar,'' kata Gallas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement