Selasa 22 Dec 2020 20:20 WIB

Arteta Klaim Hasil Buruk Arsenal Korban Kemalangan

Sejumlah pihak sangat yakin Arsenal akan segera memecat Arteta.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pelatih kepala Mikel Arteta dari Arsenal
Foto: EPA-EFE/Peter Powell
Pelatih kepala Mikel Arteta dari Arsenal

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta memiliki keyakinan bahwa hasil buruk yang didapatkan timnya musim ini hanya korban kemalangan jika melihat statistik internal klub yang cukup baik. Namun Arteta siap bertanggung jawab atas hasil yang dirah Arsena.

The Gunners kalah 2-1 dari Everton pekan lalu dan sekarang berada di posisi ke-15 klasemen Liga Inggris. Mereka meraih satu kali kemenangan dari 10 pertanidngan liga terakhir mereka. Arteta berkilah bahwa seharusnya Arsenal menang atas Everton, Burnley dan Tottenham Hotspur.

Analis Arsneal menghitung persentase kemenangan yang diharapkan berdasarkan sejumlah faktor termasuk peluang dan penguasaan bola. Itu juga dikaitkan dengan sejarah Arsenal di Liga Inggris.

"Tahun lalu kami memenangkan pertandingan melawan Everton (Emirates, 23 Februari) dengan peluang menang 25 persen, Anda menang 3-2. Akhir pekan lalu, 67 persen peluang menang Pertandingan Liga Premier dalam sejarah dan peluang kalah sembilan persen, dan Anda kalah,” jelasnya Arteta, dilansir dari Sky Sports, Selasa (22/12).

"Tiga persen melawan Burnley dan Anda kalah, tujuh persen melawan Spurs dan Anda kalah. Ada sesuatu yang lain selain itu. Ini bukan hanya performa di lapangan, itu adalah hal lain yang perlu kami lakukan dan saat ini tidak,” Arteta menambahkan.

Lima pertandingan terakhir Arsenal mencatatkan lebih banyak tembakan daripada lawan. Sedangkan analisis tentang gol yang diharapkan dalam pertandingan menunjukkan Arsenal yang terbaik kedua melawan Wolves dan Southampton. Mereka hanya unggul tipis dari Burnley.

Arteta menepis kabar adanya perselisihan di ruang ganti Arsenal. Tetapi pelatih asal Spanyol itu mengakui pemain terlukan pasca kekalahan dari Everton. Ia juga mengakui tidak mungkin menyatukan setiap  individu yang berbeda-beda.

"Di ruang ganti, ketika Anda kalah dalam pertandingan sepak bola, itu sulit. Mereka juga menderita karena mereka peduli, mereka menginginkan lebih, tingkat kepercayaan diri mulai hilang. Tapi persatuan ada di sana,” klaim Arteta.

Menurut Arteta tak ada klub yang seluruhnya timnya bersatu bahkan ketika posisi memenangkan pertandingan. Sebab terkadang pemain yang tak berpartisipasi bisa mendatangkan masalah. Posisi Arteta kini sedang tak aman. Sejumlah bursa taruhan menjagokan Arteta akan segera dipecat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement