Kamis 17 Dec 2020 19:19 WIB

Arsenal Bakal Pertahanan Ozil dan Lepas Xhaka

Arsenal dikabarkan berniat mempertahankan Mesut Ozil dan menjual Granit Xhaka

Rep: Muhammad Ikhwanudin/ Red: Agung Sasongko
 Granit Xhaka dari Arsenal mendapat kartu merah oleh wasit dan dikeluarkan dari lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Arsenal dan Burnley di Stadion Emirates di London, Inggris, Minggu 13 Desember 2020.
Foto: Laurence Griffiths / Pool via AP
Granit Xhaka dari Arsenal mendapat kartu merah oleh wasit dan dikeluarkan dari lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Arsenal dan Burnley di Stadion Emirates di London, Inggris, Minggu 13 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal dikabarkan berniat mempertahankan Mesut Ozil dan menjual Granit Xhaka di bursa transfer musim dingin, Januari mendatang. 

The Gunners menjalani Liga Primer Inggris terburuk sepanjang sejarah klub sejak musim 1974/75. Menelan empat kekalahan beruntun juga merupakan catatan terburuk sejak tahun 1959.  

Baca Juga

Pencoretan nama Ozil dari daftar pemain yang diikutsertakan dalam Liga Europa musim ini, menimbulkan spekulasi bahwa pemain berpaspor Turki itu akan segera meninggalkan Emirates Stadium dalam waktu dekat. 

Namun hal tersebut dibantah oleh agen Ozil, Erkut Sogut. Ia menegaskan kliennya akan bertahan hingga kontrak Ozil berakhir pada Juni 2021. 

"Dalam sepakbola kita tidak pernah tahu, memang banyak klub yang tertarik merekrutnya," kata Sorgut seperti dilansir Mirror, Kamis (17/12). 

"Namun sejauh ini tidak akan ada perubahan. Dia ingin bertahan dan menghargai kontraknya. Dia adalah orang yang menepati perkataan. Loyalitas sangat sulit didapatkan di zaman sekarang," ujarnya menambahkan. 

Akan tetapi, hal berbeda didapatkan oleh rekan setim Ozil, Granit Xhaka. Ia disebut masuk ke dalam daftar penjualan klub di bursa transfer Januari. 

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta menilai Xhaka melakukan kesalahan saat timnya menghadapi Burnley, Senin (14/12) lalu. Mantan pemain Borussia Dortmund itu diusir wasit setelah mendapat kartu merah di menit ke-56. 

Arteta sangat marah karena hal tersebut harus dibayar oleh kekalahan 0-1. Menurutnya, Xhaka sudah melewati batas sebagai seorang pemain profesional.

"(Xhaka) membuat kesalahan. Seharusnya kami meraih poin karena lebih dominan. Itu adalah pertandingan yang bisa kami menangkan. Tapi dengan 10 pemain, kami justru memberikan kesempatan untuk lawan," ujar Arteta. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement