Senin 14 Dec 2020 12:32 WIB

Pirlo Berikan Selamat Atas Gol Pertama Dybala

Dybala mencetak gol pembuka kemenangan Juventus 3-1 atas Cagliari.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Pelatih Juventus Andrea Pirlo (kiri) dan Paulo Dybala.
Foto: EPA-EFE/SIMONE ARVEDA
Pelatih Juventus Andrea Pirlo (kiri) dan Paulo Dybala.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Juventus Andrea Pirlo memberikan selamat kepada Paulo Dybala karena telah memutus nasib buruk baik secara psikologis maupun fisik dalam laga kontra Genoa. Dybala membuka keunggulan tim saat Juventus mengalahkan Genoa 3-1 dalam laga pekan ke-11 Serie A Italia di Stadion Luigi Ferraris, Genoa, Senin (14/12) dini hari WIB.

Bianconeri harus mengandalkan dua penalti Cristiano Ronaldo untuk memastikan kemenangan setelah Stefano Sturaro menyamakan gol pembuka Dybala. "Sikap adalah hal yang paling penting dan kami harus menghapus pertandingan Barcelona dari pikiran kami," kata Pirlo, dikutip dari Football Italia.

Baca Juga

Pirlo menilai Genoa tim yang ingin menutup pergerakan dan bertahan, jadi membutuhkan kesabaran untuk mendapatkan terobosan. Selain itu juga membutuhkan sikap yang tepat untuk menyerang dan menekan mereka agar melakukan kesalahan.

"Sangat menjengkelkan untuk kebobolan pada tembakan pertama tepat sasaran, terutama beberapa menit setelah kami memecah kebuntuan, tetapi kami bangkit dari itu," katanya.

Banyak yang mengira Alvaro Morata akan bermain hari ini setelah larangan dua pertandingannya dikurangi setengahnya saat mengajukan banding. Namun Pirlo tetap percaya pada La Joya, yang mendapatkan gol pertamanya di Serie A musim ini.

"Paulo membutuhkan gol ini untuk menerobos hambatan, baik secara psikologis maupun fisik. Dia melakukannya dengan baik di dua fase hari ini. Penampilannya meningkat akhir-akhir ini dan dia pantas mendapatkan gol ini dan kami senang untuknya," kata dia.

Pirlo mengaku telah membangun tim sejak awal musim untuk bermain agresif. Juventus menekan lawan di area mereka sendiri untuk membantu menguasai bola dan tidak berlari banyak jika bisa mendapatkannya kembali dengan cepat.

"Kami tidak memiliki playmaker lini tengah klasik, tapi kami memiliki gelandang yang dapat mengambil beberapa peran berbeda. Itu tergantung pada permainan dan karakteristik lawan yang kami lawan," kata dia.

Ia mengatakan, memanfaatkan karakteristik Weston McKennie yang dapat menyerang di area penalti dengan sangat baik melalui lini tengah. Dybala diminta beroperasi sedikit melebar agar terbuka ruang di tengah yang bisa diekplorasi McKennie dari tengah. Cara ini berhasil dengan penalti yang didapatkan lewat pelanggaran Juan Cuadrado dan kemudian Morata yang masuk sebagai pemain pengganti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement