Jumat 11 Dec 2020 03:54 WIB

Warga DIY Diminta tak Liburan ke Luar Kota di Akhir Tahun

Demi menekan penularan Covid-19, warga DIY diimbau tak pergi liburan ke luar kota

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Christiyaningsih
Pengunjung berjalan di jalur pedestrian Malioboro, Yogyakarta, Ahad (15/11). Untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19 di Malioboro, kini selain wajib masker juga menjadi kawasan tanpa rokok. Ada beberapa titik yang dijadikan sebagai kawasan khusus untuk merokok. Selain itu, ini juga untuk menambah kenyamanan pengunjung ikon wisata Jogja ini.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pengunjung berjalan di jalur pedestrian Malioboro, Yogyakarta, Ahad (15/11). Untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19 di Malioboro, kini selain wajib masker juga menjadi kawasan tanpa rokok. Ada beberapa titik yang dijadikan sebagai kawasan khusus untuk merokok. Selain itu, ini juga untuk menambah kenyamanan pengunjung ikon wisata Jogja ini.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo meminta masyarakat untuk berlibur di destinasi yang ada di DIY saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020 nanti. Hal ini dilakukan dalam meminimalisasi penularan Covid-19 yang berpotensi semakin meluas di DIY.  

Singgih menyebut sebagian besar penularan Covid-19 di DIY terjadi setelah masyarakat melakukan perjalanan ke luar daerah. Saat kembali ke DIY, katanya, mereka membawa virus dan menularkan di keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Baca Juga

"Warga DIY setelah melakukan perjalanan ke luar daerah banyak yang terkonfirmasi positif (Covid-19). Kita mengajak warga DIY (berlibur) di Yogya saja. Ini mereduksi atau meminimalisasi terjangkit (Covid-19) setelah dari luar daerah," kata Singgih di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (10/12).

Untuk itu, pihaknya juga mengintensifkan program staycation. Menurutnya staycation akan menggerakkan masyarakat DIY untuk mengunjungi destinasi wisata di daerahnya sendiri.

"(Misalnya) Orang Bantul ke Sleman, ini untuk menggerakkan ekonomi DIY dan (berwisata lebih) aman karena kita (sedang) tinggi-tingginya kasus Covid-19," ujarnya.

Walaupun begitu, Dispar juga tidak melarang wisatawan lain untuk berkunjung ke DIY. Namun, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 harus diterapkan dengan ketat dan disiplin saat libur Nataru.

"Merujuk dari statement Gubernur, tidak melarang wisatawan mengunjungi Yogya untuk melakukan liburan baik di libur Natal maupun Tahun baru. Akan tetapi dengan penerapan protokol kesehatan tentunya," jelas Singgih.

Singgih menuturkan penerapan protokol kesehatan ini harus disikapi dengan bijak. Tidak hanya bagi pengelola atau penyelenggara pelaku usaha pariwisata, tapi juga wisatawan.

Dispar DIY pun telah melakukan pendampingan terhadap pelaku usaha pariwisata untuk mempersiapkan diri dalam menyambut libur Nataru di tengah pandemi Covid-19. Termasuk sertifikasi terhadap pelaku usaha pariwisata yang beroperasi.

"Memberikan tanda bahwa usaha pariwisata sudah memenuhi persyaratan terkait penerapan protokol kesehatan. Dengan bekal itu dan pengalaman long weekend kemarin itu jadi bekal kita bersama masuk di Nataru," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement