Kamis 10 Dec 2020 17:46 WIB

Venesia Terendam Air karena Sistem Penahan Banjir tak Aktif

Sistem penahan banjir untuk bekerja saat air pasang mencapai 1,3 meter gagal.

Red: Nur Aini
banjir kota Venesia, Italia
banjir kota Venesia, Italia

 

REPUBLIKA.CO.ID, VENESIA -- Sebagian wilayah kota bersejarah di Italia, Venesia, terendam air karena sistem pertahanan banjir tidak berfungsi optimal.

Baca Juga

Sistem penahan banjir yang dirancang untuk bekerja saat air pasang mencapai 1,3 meter gagal diaktifkan, karena perkiraan air pasang pada Selasa (8/12) hanya diperkirakan mencapai 1,2 meter.

"Akibatnya, sudah terlambat saat itu untuk mencegah banjir," kata kantor berita Italia ANSA.

Penghalang banjir elektromekanis, yang disebut MOSE, atau "Modello di Supporto Elettromeccanico" dalam bahasa Italia, dipasang pada Oktober lalu untuk melindungi kota dari air pasang. Proyek pembangunan MOSE telah menelan biaya sekitar tujuh miliar euro (8,4 miliar dolar AS) dan membutuhkan waktu 17 tahun untuk menyelesaikannya.

Tahun lalu, air mencapai level tertinggi kedua dalam sejarah Venisia, yaitu 187 sentimeter (6,1 kaki). Setelah bencana pada November 2019, pekerjaan dipercepat untuk penyelesaian proyek. Sistem ini berhasil mencegah banjir pada Oktober berkat alarm dan aktivasi tepat waktu.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/turki/kota-apung-venesia-terendam-air-karena-sistem-penahan-banjir-tak-aktif-/2071870
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement