Senin 23 Nov 2020 17:04 WIB

Tiga Pedagang Reaktif, Pasar Gede Tetap Buka

Pedagang yang reaktif tersebut kiosnya ditutup sementara.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Tiga pedagang di Pasar Gede, Solo, dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test beberapa waktu lalu. Tiga pedagang tersebut langsung diminta menjalani uji swab dan karantina mandiri sambil menunggu hasil swab.

Beberapa hari terakhir, beredar kabar di media sosial yang menyatakan Pasar Gede ditutup lantaran ada pedagang yang positif Covid-19. Kabar tersebut tidak benar lantaran Pasar Gede tetap buka, dan hasil swab pedagang belum keluar.

Baca Juga

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, mengatakan, beberapa waktu lalu PMI Solo menyelenggarakan kegiatan pemberian bantuan dan rapid test gratis kepada para pedagang di Pasar Gede. Dari sejumlah pedagang yang mengikuti rapid test, ada tiga pedagang yang dinyatakan reaktif.

"Setelah reaktif, kami tindak lanjuti dengan swab, kami sudah meminta pedagang tersebut untuk karantina mandiri dan tidak berjualan," kata Heru kepada wartawan, Senin (23/11).

Sampai saat ini, hasil swab tiga pedagang tersebut belum keluar. Heru menyatakan, sejauh ini tiga pedagang tersebut menaati imbauan Pemkot agar karantina mandiri dan tidak berdagang.

Heru menambahkan, jika nantinya hasil swab tiga pedagang tersebut positif Covid-19, maka Pasar Gede tetap dibuka. Melainkan hanya di blok pedagang tersebut yang disterilkan. Sebab, kasusnya berbeda dengan Pasar Harjodaksino yang beberapa waktu lalu ditutup lantaran ada pedagang yang meninggal karena terpapar Covid-19.

"Tidak sampai ditutup, karena tidak sakit dan tidak meninggal. Kalau kasusnya tidak meninggal ya di blok pedagang itu saja. Kalau Blok A ya Blok A kami sterilkan disinfektan, pedagangnya kami tracking dan seterusnya. Kalau hasil swab itu ternyata negatif ya sudah buka kembali tidak apa-apa," terangnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Gede, Jumadi, mengatakan, pedagang yang reaktif tersebut kiosnya ditutup sementara. Menurutnya, para pedagang tidak menghendaki penyebaran Covid-19 di Pasar Gede dengan berusaha menaati protokol kesehatan, namun ternyata ada yang reaktif.

"Mulai kemarin kami dari paguyuban berusaha maksimal mungkin menghentikan yang sudah reaktif. Kemarin ditegaskan sesuai aturan, memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Kami makin gencar menyosialisasikan 3M," kata Jumadi kepada wartawan.

Jumadi berterima kasih kepada Pemkot karena Pasar Gede tidak ditutup, sehingga citra pasar tidak memburuk. Dia berharap, hasil swab tiga pedagang tersebut negatif Covid-19. Tiga pedagang tersebut semuanya pedagang kios. Para pedagang yang berjualan di sekitar tiga pedagang reaktif tersebut beraktivitas secara normal, hanya omzetnya sedikit turun.

Jumadi berpesan kepada masyarakat yang akan berbelanja ke Pasar Gede agar tidak takut karena status tiga pedagang tersebut belum pasti terpapar Covid-19.

"Dipersilahkan monggo belanja tidak apa-apa, kami selaku paguyuban mengutaman kesehatan customer sehingga tidak terjadi yang tidak diinginkan," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement