REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel melancarkan serangan udara terhadap militer Suriah dan Pasukan Al Quds Iran di Suriah pada Rabu (18/11). Serangan dilakukan setelah sebuah alat peledak ditanamkan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Melalui sebuah pernyataan, pihak Israel menyebut bahwa pesawat militer mereka berhasil menyerang fasilitas penyimpanan, pangkalan militer, dan peralatan rudal darat-ke-udara.
"Sebelumnya, prajurit Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menemukan alat peledak buatan (IEDs) di wilayah Alpha Line bagian Israel, yang diletakkan oleh prajurit Suriah atas pimpinan Pasukan Iran," kata militer Israel dalam pernyataan tersebut--merujuk pada area Dataran Tinggi Golan.
"Penemuan IEDs pada Selasa (17/11) adalah bukti tambahan yang jelas bahwa Iran telah membuat kubu di Suriah," tulis militer Israel.
Mereka menyebut bahwa semua aksi yang dilakukan di Suriah adalah kesalahan Pemerintah Suriah sendiri. Kantor Berita Suriah SANA melaporkan terdapat tiga anggota militer yang terbunuh dan satu anggota terluka dalam "agresi Israel" terhadap Damaskus itu.
Pasukan Al Quds Iran selama ini aktif mengarahkan militan yang berjuang atas nama Presiden Suriah Bashar Al Assad melalui perang sipil di Suriah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
