Selasa 17 Nov 2020 14:26 WIB

Vaksinasi Covid-19 di Bandung Sasar Usia Produktif

Usia produktif 20-59 tahun banyak yang terpapar covid-19.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Dwi Murdaningsih
Penyuntikan Vaksin (ilustrasi)
Foto: AP/VOA
Penyuntikan Vaksin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung akan menyasar warga berusia produktif atau 20 sampai 59 tahun untuk penyuntikan vaksin covid-19. Namun saat ini soal vaksin masih menunggu hasil penelitian uji klinis vaksin covid-19 yang dilakukan oleh tim Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad).

"Vaksinasi covid-19 saat ini fokus sasaran kita usia produktif karena banyak terpapar di usia produktif," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rosye Arosdiana di Balai Kota Bandung, Selasa (17/11).

Baca Juga

Menurutnya, jika warga di usia produktif terlindungi oleh vaksin maka diharapkan tidak menularkan ke yang lain. Ia mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu hasil uji klinis vaksin yang dilakukan tim Unpad.

"Kita sedang masih menunggu hasil uji klinis vaksin yang baru dapat kesimpulan Desember. Ini efek sebesar apa efektivitasnya," katanya.

Rosye melanjutkan, pihaknya mendapatkan informasi jika Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan melakukan imunisasi namun terpisah dari agenda vaksinasi tim uji klinis vaksin. Menurutnya, vaksinasi dilakukan dalam rangka emergency atau darurat.

"Ini emergency, makanya daerah yang menjadi sasaran Jabodetabek yang rencana di bulan November ini. Kota Bandung masih belum tahu tapi sudah dipersiapkan untuk nanti kalau akan dilaksanakan. Kita siap tenaganya ada, sasaran ada sehingga pendataan dilakukan," katanya.

Ia mengatakan, sasaran vaksinasi diantaranya terdapat tenaga kesehatan (nakes) serta masyarakat yang rentan dan berpotensi terpapar covid-19. Berdasarkan data pusat informasi covid-19, angka kasus covid-19 kumulatif mencapai 2.490 kasus, 298 kasus aktif, 2.089 kasus sembuh. Ia melanjutkan, kasus covid-19 usia kurang dari 5 tahun sebanyak 59 anak, usia 6 sampai 19 tahun sebanyak 185 orang.

"Rata-rata sudah sembuh semua, kesembuhan di kita juga cukup bagus, dari 2.490 kasus positif yang sembuh 2.089 kasus. 89 mendekati 90 persen," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement