Sabtu 14 Nov 2020 11:46 WIB

Pertama Sejak September, Covid-19 di Korsel Naik di Atas 200

Korea Selatan mencatat 205 kasus tambahan Covid-19 pada Jumat (13/11) malam.

Ilustrasi Covid-19. Korea Selatan mencatat 205 kasus tambahan Covid-19 pada Jumat (13/11) malam. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Sabtu (14/11), ini kenaikan di atas angka 200 pertama sejak September.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19. Korea Selatan mencatat 205 kasus tambahan Covid-19 pada Jumat (13/11) malam. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Sabtu (14/11), ini kenaikan di atas angka 200 pertama sejak September.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan mencatat 205 kasus tambahan Covid-19 pada Jumat (13/11) malam. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Sabtu (14/11), ini kenaikan di atas angka 200 pertama sejak September.

Sebanyak 166 merupakan kasus lokal dan 39 lainnya kasus impor. Lebih dari 65 persen kasus lokal berasal dari Seoul dan Provinsi Gyeonggi, wilayah padat penduduk dekat ibu kota.

Baca Juga

Korsel pada Jumat mulai menerapkan denda bagi siapa saja yang tidak menggunakan masker di tempat publik saat 191 kasus baru dilaporkan dengan infeksi harian semakin bertambah. Mereka yang kedapatan tidak menggunakan masker di tempat-tempat publik, seperti kelab malam, mal, taman, dan salon kecantikan bakal didenda hingga 100.000 won(sekitar Rp1,2 juta), sementara bagi pemilik usaha terkait diharuskan membayar denda hingga tiga juta won(sekitar Rp38,3 juta).

Seperti dilaporkan oleh Yonhap, yang mengutip Asosiasi Sepak Bola Korea, pada Sabtu, empat pemain sepak bola dan seorang anggota staf Korsel dinyatakan positif Covid-19. Laporan itu juga menyebutkan bahwa kelima orang tersebut saat ini tidak mengalami gejala apa pun.

"Jumlah kasus harian terbaru itu naik tipis dari 191 kasus sehari sebelumnya sehingga totalnya menjadi 28.338 kasus dengan 492 kematian," kata KDCA.

Pemerintah sedang menjalani pembicaraan akhir dengan sejumlah produsen obat global terkait calon vaksin Covid-19 saat KCDA berupaya mengamankan pasokan vaksin guna melindungi 60 persen dari populasinya tahun ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement