REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea, Frank Lampard mengaku timnya membutuhkan waktu untuk mendapatkan 'chemistry' alias naluri bermain secara kolektif dari para pemainnya. Pasalnya, untuk berembang menjadi tim terbaik tentu membutuhkan kesabaran lebih.
"Saya sangat senang dengan Timo Werner ketika Anda membuat langkah besar, semua orang mengharapkan Anda untuk datang dan mulai bekerja dengan baik," kata Lampard dikutip laman resmi klub, Rabu (11/11).
Perlahan tapi pasti Chelsea mulai menjadi tim yang patut diperhitungkan. Dalam empat pertandingan terakhir tanpa kekalahan the Blues menunjukkan bahwa mereka mengalami kemajuan.
Tidak hanya menyoal hasil akhir yang didapat secara impresif, the Blues juga mampu menggabungkan solidaritas pertahanan yang baik. Mengingat pada musim lalu dan awal musim kemarin lini belakang Chelsea selalu menuai kritik.
Lampard juga merasa puas dengan penandatangan pemain baru mereka seperti Hakim Ziyech, Timo Werner, Ben Chilwell, pun Thiago Silva. Khusus untuk Werner, pelatih asal Inggris itu sangat mengagumi aksinya dengan berhasil menyumbangkan delapan gol dari 12 penampilan yang dimainkan.
"Bagi Timo untuk menghasilkan angka-angka itu dan memiliki dampak yang dia miliki sejauh ini menunjukkan tingkat kualitasnya. Dia sangat mudah diatur, saya menikmatinya dan saya pikir dia akan menjadi lebih baik lagi untuk kita," sambung dia.
Lebih lanjut eks pelatih Derby County mengharapkan skuatnya dapat menyerap berbagai nilai positif dari setiap pertandingan, pun meminta agar para pemain selalu mendukung dan bekerja keras untuk bisa masuk ke dalam tim utama.
Sosok Tammy Abraham menjadi model bagi Lampard. Ia mengeklaim sang penyerang berhasil memberikan contoh yang baik dengan tampil di tiga pertandingan terakhir.
Chelsea baru saja mengantongi kemenangan keempat usai mencukur Sheffield United dengan skor 4-1 pada lanjutan pekan kedelapan Liga Primer Inggris. Berkat hasil itu the Roman Emperor untuk sementara berdiri di posisi lima klasemen dengan raihan 15 angka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
