Selasa 10 Nov 2020 21:25 WIB

Sacchi Percaya Milan Bisa Juara Serie A, Asalkan...

AC Milan tak terkalahkan hingga pekan ketujuh Serie A Italia.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Arrigo Sacchi
Foto: EPA/MAURIZIO DEGL' INNOCENTI
Arrigo Sacchi

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan arsitek timnas Italia Arrigo Sacchi dan AC Milan meyakini Rossoneri dapat memenangkan gelar juara Serie A musim 2020/2021. Namun Milan harus menaikkan level permainan saat ini.

"Milan bisa memenangkan Scudetto. Tetapi pasukan Stefano Pioli harus lebih percaya diri, dan lebih kejam di atas lapangan," kata Sacchi menjelaskan dikutip Football Italia, Selasa (10/11).

Baca Juga

Rossoneri tak terkalahkan hingga pekan ketujuh Serie A Italia. Berkat catatan tersebut armada Stefano Pioli untuk sementara bercokol di kursi pertama klasemen dengan perolehan angka 17 dari lima kemenangan dan dua hasil imbang.

Meski musim masih terbentang panjang, Sacchi mengatakan Milan harus memanfaatkan momentum ini. Sebab, tim-tim rival seperti Juventus, Inter Milan, Lazio, AS Roma, dan Napoli belum menemukan penampilan terbaik mereka.

Hanya, kata Sacchi, kub asal kota mode Italia itu harus bersiap ketika beberapa tim di atas sudah kembali bangkit dari tidurnya. Pria berusia 74 tahun pun mengingatkan Milan bisa menjadi penantang Scudetto kali ini, dengan syarat bermain secara terorganisasi secara tim, dan bukan mengandalkan satu individu.

"Pioli pelatih cerdas, saya yakin dia akan melakukannya, dan kita akan melihat kolaborasi yang lebih besar di antara para pemain. Gerakan akan sinkron, tim lebih ketat, dan penekanan bisa lebih efisien. Terpenting adalah membuat seluruh kelompok memahami bahwa permainan itu fundamental," sambung dia.

Lebih lanjut, pria yang meraih kesuksesan melatih bersama Milan medio 1987 hingga 1990, memuji pengaruh Zlatan Ibrahimovic di dalam tim. Akan tetapi ia menambahkan pesepak bola berusia 39 tahun itu seharusnya bersikap lebih tenang terhadap para pemain muda di San Siro.

"Ibra seorang juara sejati. Dia contoh yang otentik, memiliki kepribadian yang gila, meski terkadang harus mengendalikannya. Ia tidak bisa terlalu menuntut rekan satu timnya dan memarahi mereka jika mereka membuat kesalahan operan misalnya," kata Sacchi memberi saran.

Sosok Ibrahimovic begitu sentral dalam kebangkitan il Diavolo Rosso musim ini. Pesepak bola asal Swedia menjadi juru selamat Milan dalam beberapa pertandingan terakhir. Posisinya sebagai ujung tombak tim hingga saat ini tak tergantikan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement