Rabu 04 Nov 2020 01:34 WIB

Satgas Klaim Kasus Covid-19 Cenderung Menurun Pekan Ini

Penurunan kasus Covid-19 sebesar 17,1 persen dibandingkan pekan sebelumnya

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Nur Aini
 Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: BPIP
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di tingkat nasional yang cenderung menurun pada pekan ini. Penurunan kasus pada pekan ini bahkan tercatat sebesar 17,1 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

“Ini adalah perkembangan ke arah yang lebih baik karena kasus positif mengalami penurunan. Penambahan kasus positif harus terus menerus turun setiap minggunya,” kata Wiku saat konferensi pers, Selasa (3/11).

Baca Juga

Berdasarkan data Satgas, sejumlah daerah perlu mendapatkan perhatian khusus pada pekan ini karena mengalami kenaikan kasus tertinggi. Daerah itu yakni Sumatra Barat yang mengalami kenaikan kasus sebesar 142, Kepulauan Riau naik 137, DIY naik 76 kasus, Papua Barat naik 45, dan Papua naik 40 kasus.

Untuk terus menekan jumlah kasus positif, pemerintah telah menyiapkan sarana dan prasarana baik di rumah sakit, laboratorium, dan juga memastikan ketersediaan reagen. Saat ini tercatat sebanyak 422 laboratorium pemeriksaan PCR dan TCM yang telah disiagakan di seluruh daerah.

Selain itu, pemerintah telah menyiapkan stok reagen PCR untuk 795 ribu spesimen dan reagen RNA sebanyak 686 ribu spesimen. Menurut Wiku, pemerintah terus menyediakan obat untuk penanganan Covid-19 yang sebagian besarnya diproduksi oleh industri farmasi nasional. Bahan baku obat Covid-19 itu pun telah masuk ke Indonesia sejak awal April 2020 lalu.

Hingga 31 Oktober 2020, obat Covid-19 telah didistribusikan ke 34 dinas kesehatan provinsi dan 779 rumah sakit.

“Untuk mengantisipasi pemenuhan kebutuhan obat hingga Desember 2020, pemerintah sedang mengadakan pengadaan obat Covid-19. Hal ini dilakukan untuk terus meningkatkan penanganan Covid-19 di Indonesia,” kata Wiku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement