Sabtu 31 Oct 2020 18:19 WIB

Megawati: Bapakku Proklamator, Terus Aku Dibilang PKI

Menurut Mega, tuduhan komunis bertolak belakang dengan latar belakang keluarganya.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pengarahan pada acara penetapan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang didukung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Rabu (19/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pengarahan pada acara penetapan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang didukung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Rabu (19/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengomentari terkait tuduhan PKI yang kerap ia terima. Dirinya mengaku sudah puas dengan adanya tudingan tersebut.

"Saya sudah puas lah diomongin PKI lah, saya dibilang PKI, saya terus terang saja," kata Megawati dalam sambutannya di Rapat Koordinasi Bidang DPP PDIP dengan tema Gerakan Menanam dan Politik Anggaran: Kebijakan Terobosan Investasi, Sabtu (31/10).

Baca Juga

Ia pun mempertanyakan adanya tudingan yang mengatakan bahwa dirinya merupakan seorang komunis. Menurutnya, hal tersebut bertolak belakang dengan latar belakang keluarganya yang merupakan seorang pahlawan.

"Bapakku, ibuku pahlawan, proklamator terus aku dibilang PKI," ujarnya.

Megawati juga mempertanyakan adanya tudingan yang mengatakan bahwa dirinya bukan seorang yang islami. Dirinya menyayangkan adanya anggapan demikian.

"Siapa yang tahu dalam hati saya, saya ini islami apa ndak. Pernah kamu dengar saya ngomongin orang, ndak? Diajari loh oleh beliau (Bung Karno), beliau dipenjara oleh Belanda enggak pernah lah keluar kata-kata kotor, never, itu budi pekerti," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement