Rabu 28 Oct 2020 19:02 WIB

Guardiola Nilai City Tepis Kritik Atas Performa tak Maksimal

City mengalahkan Marseille 2-0 dan duduk di puncak klasemen Grup C dengan nilai enam.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Pemain Manchester City Ferran Torres (tengah) merayakan gol ke gawang Olympique Marseille.
Foto: EPA-EFE/Guillaume Horcajuelo
Pemain Manchester City Ferran Torres (tengah) merayakan gol ke gawang Olympique Marseille.

REPUBLIKA.CO.ID, MARSEILLE -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengeklaim kemenangan 3-0 atas Marseille menepis kritik baru-baru ini atas penampilan the Citizens. Kemenangan di markas Marseille, Stade Velodrome, membuat City duduk di puncak klasemen Grup C dengan nilai enam dan unggul tiga poin dari Porto di posisi kedua.

Kemenangan tersebut dinilai respons bagus usai meraih hasil imbang ketika melawan West Ham United di Liga Primer Inggris. Hasil imbang melawan West Ham merupakan yang ketiga kalinya City kehilangan poin penuh dalam lima pertandingan Liga Inggris musim ini.

Baca Juga

“Terkadang kami tidak cukup bagus dan terkadang para pemain tim lawan lebih baik dari kami. Itulah hidup,” kata Gurdiola, dikutip dari BT, Rabu (28/10).

Mantan pelatih Barcelona itu mengungkapkan pada era gencarnya media sosial, kekalahan akan mendatangkan bencana. Maka dari itu yang terpenting menjaga kestabilan serta pemain perlu tahu apa yang harus dilakukan.

Guardiola senang dengan dua kemenangan pertama di Liga Champions. Baginya itu merupakan poin penting karena semakin mendekatkan diri ke babak 16 besar. Guardiola melihat cara anak asuhnya memainkan permainan sangat bagus.

“Kami bertahan dengan baik di dalam kotak 16. Secara umum, itu penampilan yang bagus karena di Eropa saya tahu betapa menuntutnya berlaga di sini,” ujarnya.

Ia menegaskan, bermain tandang di Liga Champions selalu sulit. Hal tersebut telah dirasakan Guardiola dalam beberapa pertandingan tandang sebelumnya. Namun kali ini, Guardiola memuji aksi pemainnya meski tampil di kandang lawan.

Ia menaruh respek atas cara menyerang Raheem Sterling dan kawan-kawan ketika lawan bertahan. Sebab, pemainnya bisa kehilangan kesabaran ketika lawan bertahan sehingga berpotensi dihukum serangan balik mematikan.

“Kami tenang pada saat-saat yang tepat. Semua orang berada di posisinya dan itu sangat membantu untuk memenangkan pertandingan,” tuturnya.

Di sisi lain, pelatih Marseille Andre Villas-Boas tetap memuji pemainnya. Ia mengeklaim mereka tampil luar biasa dan bermain tak terlalu bertahan.

“Gol kedua merupakan pukulan nyata bagi kami saat kami mulai berusaha membalikkan keadaan. Pada babak pertama, kami kesulitan melewati tekanan City, dan operan buruk membuat mereka unggul 1-0,” jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement