Jumat 16 Oct 2020 10:27 WIB

Starting Strength, Latihan Angkat Beban di Kalangan Lansia

Olahraga angkat beban tak hanya milik anak muda saja tetapi juga lansia.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Olahraga angkat beban tak hanya milik anak muda saja tetapi juga lansia (Foto: ilustrasi angkat beban)
Foto: Flickr
Olahraga angkat beban tak hanya milik anak muda saja tetapi juga lansia (Foto: ilustrasi angkat beban)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Latihan angkat beban cenderung lebih identik sebagai olahraga anak muda. Padahal, orang-orang yang memasuki usia paruh baya dan bahkan lansia juga bisa melakukan latihan ini untuk menjaga kebugaran.

Pelatih Starting Strength pertama dan satu-satunya di Indonesia Joannes Marvin mengungkapkan gym tempatnya mengajar di Singapura justru lebih dikenal sebagai gym-nya para orang tua. Sebagian besar peserta program latihan kekuatan Starting Strength merupakan orang tua berusia menjelang paruh baya hingga usia 70-an.

Baca Juga

Starting Strength itu sendiri merupakan program melatih kekuatan dengan menggunakan barbel sebagai modalitas utamanya. Program ini diciptakan oleh seorang pelatih Amerika Mark Rippetoe berdasarkan pengalamannya selama 40 tahun.

"Gerakan barbel pada program Starting Strength ini menerapkan prinsip fisika, biomekanik, dan fisiologi manusia yang dikemas dengan praktis," ujar Marvin dalam siaran pers yang diterima republika.co.id, Jumat (16/10).

Marvin mengatakan latihan angkat barbel digunakan karena dapat memacu peserta untuk melakukan gerakan alami manusia. Sebagai contoh, gerakan barbel squat menyerupai gerakan jongkok dan berdiri. Sedangkan gerakan barbel deadlift menyerupai gerakan saat mengambil benda berat dari lantai.

Latihan kekuatan dengan barbel juga memiliki kelebihan tersendiri dibandingakn latihan dengan dumbbell, kettlebell, mesin, atau resistance band. Salah satu kelebihannya adalah berat beban dapat disesuaikan dengan keperluan, dan setelahnya bisa ditambah sedikit demi sedikit.

"Ini yang membedakan," jelas Marvin.

Marvin juga menjelaskan bahwa selama ini latihan kekuatan, khususnya dengan barbel, dianggap hanya untuk membentuk massa otot dan kekuatan saja. Padahal, beragam penelitian mengungkapkan bahwa latihan angkat beban juag dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, seperti kepadatan tulang, pemulihan osteoarthritis, serta kesehatan jantung.

Manfaat ini pula yang mendorong peserta bernama Patricia untuk mengikuti program Starting Strength. Patricia mulai berlatih kekuatan dengan barbel di usia 62 tahun setelah dia terdiagnosis osteoporosis. Patricia melakukan latihan ini karena ingin memperkuat otot sekaligus menunjang pemulihannya.

Di tahun pertamanya berlatih, hasil tes kepadatan tulang Patricia menunjukkan peningkatan sebesar 7 persen. Kini Patricia sudah tiga tahun menjalani latihan kekuatan otot dengan barbel.

Meski latihan kekuatan dengan angkat beban populer di kalangan orang tua Singapura, hal yang sama belum terjadi di Indonesia. Padahal latihan seperti ini dinilai dapat membantu orang tua untuk menciptakan hari senja yang sehat dan bugar.

Untuk memudahkan para orang tua di Indonesia, Marvin mengatakan program latihan kekuatan dengan barbel ini bisa diikuti secara daring dan private. Program yang baru dilincurkan pada Oktober 2020 ini sudah bisa diakses melalui laman www.joannesmarvin.com.

Metode latihan secara daring ini juga sesuai untuk dilakukan di masa pandemi, karena minim kontak dengan orang lain. Marvin berharap kehadiran program Starting Strength ini dapat membantu orang tua di Indonesia untuk memiliki kualitas hidup yang baik di masa pensiun mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement