Rabu 23 Sep 2020 15:18 WIB

Bank Mandiri Kucurkan Kredit PEN kepada Supplier Adhi Karya

Bank Mandiri menargetkan penyaluran kredit Rp 1 triliun untuk proyek depo LRT.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Gedung Bank Mandiri ilustrasi
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Gedung Bank Mandiri ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendorong percepatan proyek infrastruktur strategis untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19 kepada ekonomi. Kali ini, Bank Mandiri menyiapkan pembiayaan produktif dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada Supplier/Sub kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan fasilitas kredit akan diberikan kepada Supplier/Sub Kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli serta proyek depo & stasiun Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Kredit ini bisa digunakan untuk membiayai modal kerja para Supplier/Sub kontraktor tersebut  

Baca Juga

“Kerja sama antar kedua BUMN merupakan sinergi strategis untuk meningkatkan kelancaran roda bisnis secara keseluruhan, khususnya bidang konstruksi dan mendukung kesuksesan program percepatan PEN,” ujarnya dalam keterangan tulis, Rabu (23/9).

Menurutnya inisiatif pembiayaan value chain ini diharapkan dapat membantu supplier/sub kontraktor Adhi Karya dalam mendapatkan percepatan penerimaan pembayaran, sehingga meningkatkan likuiditas keuangan dan kualitas pengadaan barang atau jasa dalam kedua proyek besar yang masih berjalan tersebut.

“Kami menargetkan dapat menyalurkan kredit kepada supplier/sub kontraktor Adhi Karya sebesar Rp 1 triliun untuk proyek depo & stasiun Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dan sebesar Rp 250 miliar untuk proyek pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli,” ucapnya.

Hery melihat kondisi perekonomian Indonesia di tengah pandemi ini, kerja sama yang terjalin akan menjadi benefit bagi supplier/sub kontraktor untuk menjaga likuiditas demi kelancaran pengerjaan kedua proyek besar tersebut. Adapun pembiayaan value chain yang dikelola oleh segmen SME Banking diharapkan dapat mendukung langkah pemerintah dalam program PEN.

Sebab segmen SME Banking Bank Mandiri telah menyalurkan kredit program PEN senilai Rp 9,61 triliun per 21 September 2020 kepada lebih dari 2.600 debitur. Adapun realisasi penyaluran tersebut setara dengan 25 persen dari total penyaluran PEN Bank Mandiri di seluruh segmen senilai Rp37,46 triliun kepada lebih dari 110 ribu debitur.

"Kami sangat siap untuk terus mendukung program PEN ke depan mengingat program ini memberikan solusi permodalan bagi pelaku usaha yang terdampak covid-19 sehingga sangat penting agar roda perekonomian dapat terus berjalan," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement