Senin 07 Sep 2020 19:04 WIB

Khutbah Syekh Sudais Soal Korelasi Yahudi Picu Prasangka?

Khutbah Syekh Sudais soal korelasi Yahudi-Islam picu prasangka.

Rep: Rossi Handayani/ Rizky Suryandika  / Red: Nashih Nashrullah
Khutbah Syekh Abdurrahman bin Abdul Aziz As-Sudais soal korelasi Yahudi-Islam picu prasangka
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Khutbah Syekh Abdurrahman bin Abdul Aziz As-Sudais soal korelasi Yahudi-Islam picu prasangka

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Imam Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, Abdul Rahman Ibn Abdul Aziz As-Sudais, menyampaikan khutbah di Masjidil Haram pada Jumat (4/9), di antaranya berbagai contoh Nabi Muhammad SAW yang memperlakukan orang Yahudi dengan baik.  

Syekh Sudais memberikan siraman rohani yang mencantumkan contoh kerja sama antaragama. Hal ini khususnya dengan orang Yahudi, yang menyatakan ketika metode dialog manusia diabaikan, kekerasan dan kebencian akan menang.

Baca Juga

"Ketika metode dialog manusia diabaikan, aspek benturan peradaban sedang dipelihara, dan bahasa kekerasan, pengucilan dan kebencian berlaku..." kata al-Sudais, dalam khutbahnya, yang disiarkan di Quran TV, dilansir dari laman Jewish News Syndicate (JNS), Senin (7/9).

Di akhir khutbah, Syekh Sudais berdoa agar Allah SWT menghancurkan musuh-musuh Islam dan menyelamatkan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

"Ya Allah, berikan kekuatan kepada Islam dan Muslim, hinakan politeisme dan musyrik, dan hancurkan musuh-musuh Islam. Ya Allah, selamatkan Masjid Al-Aqsa. Ya Allah, selamatkan masjid Al-Aqsa. Ya Allah, jadikanlah berdiri tegak dan mulia sampai hari kiamat," kata Syekh Sudais. 

Namun, dilansir dari Al-Arabiya, belakangan khutbah tersebut menimbulkan kontroversi. Khutbah tersebut disebut seolah memuat pesan perdamaian dengan Israel.

"Nabi Muhammad pernah menguburkan tamengnya pada seorang Yahudi yang meninggal, Nabi juga membagi dua panen di lahan Yahudi di Khaybar. Sikap-Nya pada tetangga Yahudinya membuat (warga Yahudi) masuk Islam," kata al-Sudais dalam khutbah Jumatnya dilansir dari Al-Arabiya pada Senin (7/9).

Syekh membawa pesan pengajaran Islam yang dibungkus menghargai rasa hormat terhadap non-Muslim. Padahal pernyataan Syekh Sudais seolah menganjurkan Arab Saudi dan negara Muslim lainnya agar menormalisasi hubungan dengan Israel yang mencaplok negara Palestina.  

Syekh Sudais mengelaborasi tema khutbah dengan mengambil referensi pada tradisi Nabi Muhammad dan Yahudi. Diduga tema khutbah ini mengisyaratkan rencana normalisasi Saudi dengan Israel. Apalagi khutbah ini disampaikan tak lama usai Uni Emirat Arab (UEA) yang jadi sekutu Saudi menormalisasi hubungan dengan Israel. 

Diketahui, UEA jadi negara Arab ketiga yang menormalisasi hubungan dengan Israel menyusul Mesir yang menandatangani perjanjian damai pada 1979 dan Yordania pada 1994. Nasib warga Palestina pun kian miris seiring bertambahnya negara yang memperbaiki hubungan dengan Israel. 

Sumber: https://www.jns.org/imam-of-mecca-when-the-method-of-human-dialogue-is-ignored-violence-and-hatred-prevail/  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement