Sabtu 05 Sep 2020 09:03 WIB

Pelanggar Protokol Dihukum Berdoa di Makam Korban Covid-19

Pelanggar merasa takut mengaji dan membaca tahlil di pusara korban Covid-19.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji (kanan). Polresta Sidoarjo memberikan hukuman berdoa bersama di makam khusus korban Covid-19 bagi pelanggar protokol kesehatan.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji (kanan). Polresta Sidoarjo memberikan hukuman berdoa bersama di makam khusus korban Covid-19 bagi pelanggar protokol kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Sebanyak 54 orang pelanggar protokol kesehatan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mendapatkan hukuman berupa doa bersama di makam khusus korban virus corona baru atau Covid-19, di pemakaman Delta Praloyo, Sidoarjo. Hukuman ini supaya mendapatkan efek jera.

Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Komisaris Besar Sumardji, di Sidoarjo, Sabtu (5/9), mengatakan para pelanggar itu rata-rata tidak mengenakan masker saat keluar rumah. "Rupanya hukuman sosial dengan membersihkan fasilitas umum yang selama ini diterapkan masih belum mendapatkan efek jera dari pelanggar protokol kesehatan ini, sehingga kami berinisiatif menyuruh para pelanggar itu untuk berdoa bersama di makam khusus korban Covid-19 di Sidoarjo ini," ujarnya.

Baca Juga

Ia mengatakan, para pelanggar terjaring razia jam malam, dan mengabaikan protokol kesehatan dengan tidak memakai masker. Razia itu digelar oleh petugas gabungan polisi, TNI, dan Satpol PP di warung kopi dan kafe.

"Selama ini warga di Sidoarjo masih banyak yang mengabaikan protokol kesehatan. Kedisiplinan warga masih kurang terutama yang tidak menggunakan masker dan melanggar jam malam," katanya lagi.

Dia menambahkan, sebenarnya Polres Sidoarjo sering melakukan razia seperti ini, dan mereka yang terjaring diberikan sanksi sosial. Namun, warga di Sidoarjo masih banyak yang membandel dan mengabaikan protokol kesehatan.

"Ini salah satu upaya untuk membuat mereka jera. Selain itu, ini bentuk untuk penyampaian moral ke warga Sidoarjo tentang bahayanya Covid-19 itu nyata," katanya pula.

David, warga Sidoarjo yang terjaring razia, mengaku sangat kapok tidak akan mengulangi lagi dan berjanji akan menggunakan masker setiap keluar rumah. "Saya merasa takut mas malam-malam ngaji bareng baca tahlil di tengah pusara pasien Covid-19," kata David lagi.

Data di Kabupaten Sidoarjo hingga Jumat (4/9), jumlah pasien positif Covid-19 di Sidoarjo sebanyak 5.327 orang. Dari jumlah itu yang terkonfirmasi meninggal dunia sebanyak 345 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement