Jumat 28 Aug 2020 11:45 WIB

Remaja Penembak Demonstran Wisconsin Didakwa Pembunuhan

Jaksa mendakwa remaja 17 tahun dalam serangan penembakan terhadap dua demonstran

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
 Para pengunjuk rasa digambarkan sebagai siluet melawan bisnis yang terbakar pada malam kedua kerusuhan setelah penembakan Jacob Blake oleh petugas polisi, di Kenosha, Wisconsin, AS, 24 Agustus 2020. Menurut laporan media, Jacob Blake, seorang pria kulit hitam, ditembak oleh petugas atau petugas polisi Kenosha yang menanggapi panggilan gangguan domestik pada tanggal 23 Agustus, memicu protes dan kerusuhan. Blake dibawa dengan ambulans udara ke rumah sakit Milwaukee, Wisconsin dan protes dimulai setelah video insiden tersebut diunggah di media sosial.
Foto: EPA-EFE/TANNEN MAURY
Para pengunjuk rasa digambarkan sebagai siluet melawan bisnis yang terbakar pada malam kedua kerusuhan setelah penembakan Jacob Blake oleh petugas polisi, di Kenosha, Wisconsin, AS, 24 Agustus 2020. Menurut laporan media, Jacob Blake, seorang pria kulit hitam, ditembak oleh petugas atau petugas polisi Kenosha yang menanggapi panggilan gangguan domestik pada tanggal 23 Agustus, memicu protes dan kerusuhan. Blake dibawa dengan ambulans udara ke rumah sakit Milwaukee, Wisconsin dan protes dimulai setelah video insiden tersebut diunggah di media sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, KENOSHA -- Jaksa mendakwa seorang remaja berusia 17 tahun dari Illinois dalam serangan penembakan terhadap dua demonstran dan melukai satu lainnya di Kenosha, Wisconsin, Kamis (27/8). Kyle Rittenhouse menghadapi dakwaan pembunuhan tingkat pertama yang disengaja. Ia juga menghadapi satu dakwaan pembunuhan yang ceroboh tingkat pertama, satu dakwaan percobaan pembunuhan tingkat pertama yang disengaja, dan dua dakwaan membahayakan tingkat pertama.

Rittenhouse akan menghadapi hukuman seumur hidup jika terbukti bersalah melakukan pembunuhan tingkat pertama yang disengaja. Hal ini adalah kejahatan paling serius di Wisconsin. Dua orang yang tewas adalah Joseph Rosenbaum (36 tahun) dari Kenosha dan Anthony Huber (26 tahun) dari Silver Lake. Sementara, korban luka-luka adalah Gaige Grosskreutz (26 tahun) dari West Allis.

Baca Juga

Menurut pengaduan kriminal yang dikeluarkan oleh jaksa penuntut, Rosenbaum ditembak terlebih dahulu setelah mengikuti Rittenhouse ke tempat parkiran mobil bekas. Ketika itu, Rosenbaum melemparkan kantong plastik ke Rittenhouse dan berusaha mengambil senjatanya.

Berdasarkan pemeriksaan medis, Rosenbaum ditembak di selangkangan dan punggung. Tembakan menyebabkan tulang panggulnya patah, kerusakan pada paru-paru kanan dan hati, serta tangan kirinya patah. Selain itu, dia juga menderita luka dangkal di paha kiri dan luka goresan di kening.

Rittenhouse kemudian berlari dan dikejar oleh beberapa orang, sebelum akhirnya dia tersandung dan jatuh. Korban kedua yakni Huber ditembak di bagian dada setelah berusaha merebut pistol dari tangan Rittenhouse.

Grosskreutz ditembak di lengan kiri setelah mendekati Rittenhouse. Pengacara Rittenhouse, Lin Wood, mengatakan kliennya melakukan penembakan untuk membela diri.

"Dari sudut pandang saya, penting agar pesan tersebut jelas bagi orang Amerika lainnya yang diserang bahwa akan ada sumber hukum yang tersedia jika tuntutan palsu diajukan terhadap mereka. Orang Amerika tidak boleh dihalangi untuk menggunakan hak membela diri mereka," ujar Wood.

Rittenhouse melakukan penembakan ketika aksi protes terhadap polisi yang menembak seorang pria kulit hitam bernama Jacob Blake sebanyak tujuh kali di punggung. Sheriff Kenosha County, David Beth, mengatakan Rittenhouse kemungkinan menyelinap di antara orang-orang yang sedang melakukan aksi demonstrasi sehingga petugas kesulitan mengejarnya.

Letnan Gubernur Wisconsin, Mandela Barnes, mengecam aksi penembakan yang dilakukan oleh Rittenhouse. Dia menggambarkan pelaku telah main hakim sendiri dan tidak memiliki tanggung jawab. Rittenhouse ditangkap pada Rabu (26/8) di kediamannya di Atioch, Illinois.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement