Sabtu 15 Aug 2020 06:21 WIB

Lima Hal dari Kemenangan Besar Muenchen Atas Barcelona

Bayern Muenchen mempermalukan Barcelona 8-2 dalam laga perempat final Liga Champions.

Pemain Bayern Muenchen merayakan gol ke gawang Barcelona pada perempat final Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon, Sabtu (15/8) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/Rafael Marchante
Pemain Bayern Muenchen merayakan gol ke gawang Barcelona pada perempat final Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon, Sabtu (15/8) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayern Muenchen mempermalukan Barcelona dengan skor 8-2 dalam laga perempat final Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Jumat waktu setempat (Sabtu WIB).

Berikut lima catatan yang bisa dipetik dari hasil pertandingan tersebut:

Baca Juga

1. Bayern kandidat terkuat juara Liga Champions

Terlepas dari buruknya penampilan Barcelona sepanjang 90 menit di Estadio da Luz, Bayern memperlihatkan mereka kandidat terkuat untuk menjadi juara Liga Champions musim ini.

Tak kurang dari 39 gol sudah dicetak oleh Die Bavarian sepanjang musim ini di Liga Champions dan hanya delapan yang masuk ke gawang mereka.

Entah itu Manchester City atau Olympique Lyon yang akan mereka hadapi di semifinal nanti, lawan Bayern jelas punya setumpuk pekerjaan berat untuk menghentikan laju tim besutan Hansi Flick itu.

2. Lewandowski ungguli Messi

Lionel Messi mungkin digadang-gadang dari planet lain, tetapi di muka bumi, setidaknya dalam laga tersebut Robert Lewandowski membuktikan ia lebih unggul.

Ketika mencetak gol keenam timnya di laga itu, Lewandowski mencapai 50 gol untuk Bayern di Liga Champions dalam enam musim terakhir.

Tentu saja, hal itu tidak lepas dari rekan-rekan Lewandowski yang memberi kontribusi besar demi menyokong penyerang asal Polandia itu meraih hal besar ketimbang yang didapatkan Messi dalam satu dua musim terakhir di Barcelona.

3. Kepercayaan diri Coutinho

Barcelona, dengan cara yang tidak biasa, membantu pemain mereka Philippe Coutinho menemukan kembali kepercayaan dirinya setelah dua setengah musim tampak kehilangan karakternya.

Coutinho hanya merumput tak sampai 20 menit, tetapi ia mencatatkan satu assist dan dua gol untuk Bayern, tim yang dibelanya dengan status sebagai pemain pinjaman, Sebab menurut para petinggi Barcelona, ia tak memenuhi standar untuk berada di tim utama klub itu.

Kepercayaan diri Coutinho bisa saja semakin tumbuh jika Bayern mampu terus menjaga konsistensi penampilan mereka hingga final dan mengangkat trofi Si Kuping Besar pada 23 Agustus nanti.

4. Barcelona tanpa gelar

Hasil memalukan lawan Bayern, menandai untuk pertama kalinya sejak 2013/14, Barcelona menjalani musim tanpa memenangi satu gelar pun dari semua kompetisi yang mereka ikuti.

Blaugranas hanya finis di urutan kedua La Liga, terhenti di perempat final baik di Copa del Rey maupun Liga Champions, bahkan gagal mencapai final dalam Piala Super Spanyol yang menggunakan format kompetisi baru.

5. Barcelona harus berbenah, Setien mungkin dipecat

Dalam tiga tahun terakhir kian tampak bahwa beban Barcelona dipikul sendirian oleh Messi. Semua pandit maupun pendukung Barcelona garis keras mungkin yakin Messi bisa main sampai usia kepala empat, tetapi hal itu tidak akan terjadi jika manajemen Blaugrana tak segera menemukan dukungan yang tepat baginya di skuat klub itu.

Nama Ansu Fati, Riqui Puig dan Frenkie de Jong mungkin bisa diharapkan, tetapi Barcelona harus segera melakukan peremajaan secara serius jika tak ingin era keemasan mereka runtuh tak bersisa.

Selain itu, era kepelatihan Quique Setien tampaknya akan segera berakhir ketika skuat Barcelona pulang ke Katalunya dengan hasil buruk kali ini.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement