Senin 03 Aug 2020 23:09 WIB

Kasus Positif Covid-19 Kaltim Bertambah 22 Orang

Hingga kini, kasus positif Covid-19 Kaltim sudah mencapai 1.538 orang.

Kasus positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur, Senin (3/8), bertambah 22 orang (Foto: ilustrasi Covid-19)
Foto: ANTARA FOTO
Kasus positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur, Senin (3/8), bertambah 22 orang (Foto: ilustrasi Covid-19)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kasus positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur, Senin (3/8), bertambah 22 orang, berdasarkan update gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 setempat. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, mengatakan, tambahan itu membuat jumlah kasus positif Covid-19 di wilayah setempat sudah mencapai 1.538 kasus.

"Penambahan kasus positif baru tersebar di wilayah Kota Balikpapan sebanyak 21 dan 1 kasus di Kota Samarinda," kata Andi Muhammad Ishak menyampaikan rilis harian secara virtual di Samarinda, Senin.

Baca Juga

Andi menambahkan, temuan 21 kasus positif di Kota Balikpapan tiga diantaranya masing-masing berkode pasien BPN550 laki-laki 50 tahun, BPN564 perempuan 64 tahun, dan BPN326 laki-laki berusia 60 tahun telah meninggal dunia. Kemudian, berdasarkan update harian, tambahan pasien meninggal hari ini Senin 3 Agustus 2020 sebanyak empat orang

"Satu tambahan kasus meninggal dunia terjadi di wilayah Kota Samarinda, dan menjadikan jumlah akumulatif kasus meninggal sebanyak 40 orang," bebernya.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim itu menjelaskan bahwa 22 temuan kasus positif baru tersebut berdasarkan data 303 kasus suspek yang telah diperiksa di laboratorium. "Hasilnya, dari 303 kasus suspek, yang terkonfirmasi positif ada 22 kasus," imbuhnya.

Ia juga menyampaikan adanya tambahan pasien sembuh sebanyak 25 orang dengan rincian di Kutai Timur 7 kasus, dan Kota Samarinda 18 kasus. Dengan demikian, dari total 1.538 kasus positif Covid-19, lanjut Andi, yang meninggal menjadi genap 40 kasus. Sedangkan yang masih menjalani perawatan adalah 560 kasus.

“Masih ada penularan, karena ada yang belum menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Kita harus terus berupaya maksimal, agar tidak tertular dan menularkan ke orang lain,” tegasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement