Sabtu 01 Aug 2020 19:22 WIB

Qurban di Masa Pandemi, ACT Terapkan Protokol Kesehatan

ACT menerapkan protokol kesehatan standar pencegahan Covid-19 kepada para relawan

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Gita Amanda
Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan protokol kesehatan saat memotong qurban. (ilustrasi)
Foto: dok ACT Solo
Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan protokol kesehatan saat memotong qurban. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Suasana Idul Adha di tengah pandemi tak mengurangi semangat tim Global Qurban ACT Jawa Tengah dalam menuntaskan amanah kurban masyarakat Indonesia. Segala aktivitas pun kini dilakukan dengan menerapkan standar protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19 di berbagai daerah, tak terkecuali dalam layanan qurban tahun ini.

Seperti kewajiban pemakaian Alat Pelindung Diri (APD), penerapan physical distancing dan prosedur penyesuaian normal baru lainnya, bagi tim pemotongan hewan qurban ACT Jawa Tengah. "Pun demikian, tim yang bertugas mendistribusikan daging qurban di masyarakat juga diwajibkan untuk mematuhi protokol yang telah ditetapkan oleh Pemerintah," kata Kepala Cabang ACT Jawa Tengah, Giyanto, Sabtu (1/8).

Baca Juga

Ia mengatakan, ACT telah menerapkan protokol kesehatan standar pencegahan Covid-19 kepada para relawan pada saat pemotongan hingga pendistribusian daging qurban. Selain APD juga mencegah adanya kerumunan, menjaga jarak dan selalu sedia alat kebersihan diri. Demikian halnya dalam proses pendistribusian daging kurban.

"Sasaran masyarakat prasejahtera maupun desa- desa terpelosok yang masih minim, bahkan tak ada aktivitas pemotongan hewan kurban di lingkungannya,” tambah Giyanto.

Ratusan paket daging kurban, lanjutnya, diantarkan oleh tim relawan di berbagai daerah di Jawa Tengah dengan langsung mendatangi rumah-rumah warga penerima manfaat daging qurban. Agar pendistribusian tersebut benar-benar tepat sasaran para calon penerima daging qurban sebelumnya telah disurvei dan didatangi langsung oleh para relawan.

"Cara ini cukup efektif dalam meminimalkan potensi kerumunan warga para penerima manfaat daging qurban, di tengah-tengah masyarakat," kata Giyanto.

Salah satu relawan Global Qurban ACT Jawa Tengah, Hamas Rausyanfikr, menambahkan pada hari H Idul Adha para relawan telah membagikan ratusan paket daging qurban di pelosok Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga. “Hari pertama, Jumat (31/7) kemarin kita distribusikan di empat lokasi. Salah satunya ke kampung mualaf di Desa Candigaron, Kecamatan Sumowono yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Temanggung,” katanya.

Selain itu juga Dusun Kedung Glatik, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, yang merupakan dusun yang tidak ada hewan qurban sama sekali. Dua lokasi berikutnya, di Kecamatan Bancak dan Kota Salatiga.

Sedangkan pada hari ini, pendistribusian daging qurban dilakukan di Kota Semarang, Relawan menyebar di Kelurahan Trimulyo, Tembalang, Candisari dan kecamatan lain sesuai hasil survei. "Sasaran pendistribusian daging qurban ini adalah keluarga prasejahtera dan daerah tersebut masih minim warga yang berkurban,” tambah Hamas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement