Selasa 28 Jul 2020 17:22 WIB

Seniman dan Relawan Kolaborasi Bantu Para Pekerja Seni

Donasi yang dikumpulkan disalurkan ke lima sanggar seni yang terdampak Covid-19.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Para pekerja seni dan relawan berkolaborasi dalam program bertajuk
Foto: ANTARA/BUDI CANDRA SETYA
Para pekerja seni dan relawan berkolaborasi dalam program bertajuk "Seniman Bantu Seniman" (Foto: ilustrasi pekerja seni)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pekerja seni dan relawan berkolaborasi dalam program bertajuk "Seniman Bantu Seniman". Kegiatan digagas oleh sejumlah penari balet dari Ballet.id dan tim relawan dari TurunTangan.

Semula, Ballet.id menggalang donasi untuk membantu para pekerja seni melalui kelas balet daring "Masterclass: HeART for People". Kegiatan telah berlangsung pada 20 Juni-5 Juli 2020, melibatkan delapan pebalet profesional sebagai pelatih.

Baca Juga

"Sebanyak 270 peserta dari 23 negara di dunia belajar sekaligus berdonasi melalui kelas daring ini. Hasil donasi ini yang kami distribusikan kepada pekerja seni yang terdampak Covid-19," ujar salah satu pendiri Ballet.id, Mariska Febriyani.

Penyaluran donasi "Seniman Bantu Seniman" terlaksana pada 25-26 Juli 2020. Tim Ballet.id serta TurunTangan mengunjungi lima sanggar seni di DKI Jakarta dan menyerahkan donasi untuk membantu para seniman yang kesulitan.

Terdapat lima sanggar yang disambangi. Deretan lokasi tersebut antara lain Sanggar Silat Berase Petamburan, Sanggar Musik Diva Romesta, Sanggar Tari Puri Ranggapati, Sanggar Betawi Main Pukul Bandul, dan Sanggar Teater Anak Akar.

Akibat pandemi Covid-19, banyak orang yang berprofesi sebagai pekerja seni yang terpuruk secara finansial. Pasalnya, mereka tak lagi bisa mengadakan pertunjukan, pelatihan seni, atau mengikuti perlombaan dan festival.

Donasi sepenuhnya diberikan kepada sanggar untuk memberikan kebermanfaatan kepada anggotanya. Sanggar akan mengelola dana yang diberikan untuk menjadi modal untuk kembali berkarya, memulai usaha bersama, maupun disalurkan kepada anggota.

Selain pemberian donasi, seniman yang sudah lama tidak tampil kembali menyuguhkan musik, tarian, dan nyanyian sebagai pengobat rindu. Relawan dari TurunTangan mendokumentasikan pertunjukan dalam video sebagai bentuk apresiasi.

Relawan TurunTangan, Azmi Kautsar, mengatakan terkadang sebagian masyarakat lupa bahwa kelompok seniman pun terdampak oleh krisis kesehatan global. Dia berharap program tersebut bisa memotivasi pekerja seni untuk bangkit dan bersemangat.

"Solidaritas masyarakat bisa lebih terbangun untuk mereka yang terdampak pandemi, banyak orang baik yang masih peduli dengan mereka selaku pelestari kesenian Indonesia," kata Azmi lewat pernyataan resminya yang diterima republika.co.id, Selasa (28/7).

"Seniman Bantu Seniman" adalah program lanjutan TurunTangan untuk mengapresiasi pekerja seni. Sebelumnya, pada Mei 2020, TurunTangan bekerja sama dengan KitaBisa membagikan 1.000 paket sembako kepada pekerja seni DKI Jakarta yang terdampak pandemi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement