Senin 20 Jul 2020 23:07 WIB

Polda Jambi Antisipasi Karhutla di Dua Taman Nasional Ini

Karhutla berpotensi terjadi di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan Berbak (TNB).

Gunung Kerinci yang berada di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi mengatakan, hutan yang ada di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan Taman Nasional Berbak (TNB) bisa berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini.
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Gunung Kerinci yang berada di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi mengatakan, hutan yang ada di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan Taman Nasional Berbak (TNB) bisa berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi mengatakan, hutan yang ada di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan Taman Nasional Berbak (TNB) bisa berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini. Karena itu, ia mengatakan, tim Satuan Tugas (Satgas) Karhutla harus bergerak cepat mengantisipasi agar taman nasional tidak ikut terbakar.

"Kita harus bergerak cepat, agar kawasan di taman nasional tersebut tidak ikut terbakar, tetapi alangkah baiknya jika tidak ada hutan taman nasional yang terbakar pada tahun ini," kata Firman Shantyabudi, usai memimpin rapat percepatan penanganan karhutla di Provinsi Jambi yang digelar di Makorem 042 Garuda Putih, Senin (20/7).

Baca Juga

Usia memimpin rapat koordinasi bersama Danrem 042 Garuda Putih Brigjen TNI M Zulkifli, Firman mengatakan lahan dan hutan di Jambi semua bisa berpotensi terbakar kalau tidak ada upaya pencegahan. Untuk itu, ia menambahkan, tim Satuan Tugas (Satgas) Karhutla harus ekstra waspada.

Dalam rapat tersebut Firman dan M Zulkifli juga mendengar paparan dari tiga kabupaten yang berpotensi besar menjadi wilayah karhutla. Yaitu, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Tanjungjabung Timur, Kabupeten Muarojambi dan Batanghari.

Pada pemaparan itu, kapolda juga mendengarkan paparan rencana pembangunan unit resort (tempat penyimpanan alat pemadam) di sejumlah titik potensi karhutla dan target penyelesaiannya. Kapolda menyebutkan hingga saat ini, resort belum dibangun sama sekali.

"Itu kan program Kemenhut (Kementerian kehutanan), resort akan kita bangun saat benar-benar dibutuhkan. Kedepannya tim akan berusaha semaksimal mungkin, tetapi jika diperlukan kita akan gunakan rumah warga ataupun balai desa dengan seizin mereka," kata Firman.

"Kalaupun tidak ada, mau tidak mau, kita akan dirikan tenda karena semua upaya akan kita lakukan agar tidak ada kabut asap yang terjadi akibat karhutla," tegasnya.

Sementara itu, M Zulkifli menyebutkan ia puas dengan kesiapan yang dilakukan pemerintah kabupaten yang berpotensi menjadi karhutla. "Semua paparan pemerintah kabupaten sudah sangat maksimal, dengan demikian tugas selanjutnya dilakukan dengan cara patroli udara," kata M Zulkifli.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah menjelaskan ada lima helikopter yang akan didatangkan dalam menangani karhutla tahun ini di Jambi. Satu di antaranya telah tiba di Jambi, yakni helikopter patroli dengan merek PK RTM.

"Hari ini bantuan berupa helikopter water booming akan tiba di Jambi dan sisanya akan menyusul," kata Bachyuni.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement