Selasa 23 Jun 2020 07:06 WIB

Mazda Hadirkan BT-50 Generasi Terbaru

Australia merupakan salah satu negara yang jadi sasaran utama dari BT-50.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Generasi terbaru Mazda BT-50.
Foto: mazda
Generasi terbaru Mazda BT-50.

REPUBLIKA.CO.ID, FUCHU -- Pada kelas truck pickup atau double cabin, Mazda mengandalan produk bernama BT-50. Akhir pekan lalu, pabrikan Jepang itu pun telah resmi menghadirkan BT-50 generasi terbaru.

Dilansir dari Car and Driver pada Selasa (23/6), produk in dikembangkan lewat platform sharing dengan Isuzu D-Max. Sebegai diferensiasi, Mazda pun membalut mobil ini dengan bahasa desain Kodo khas Mazda.

Baca Juga

Kehadiran BT-50 generasi ketiga ini pun terbilang cukup lama. Mengingat, jarak antara generasi kedua dan ketiga ini terpaut sekitar sembilan tahun. Setelah berpikir keras, nampaknya kini Mazda baru memutuskan bahwa BT-50 generasi ketiga ini merupakan generasi pertama yang menerapkan bahasa desain Kodo.

Artinya, kini BT-50 pun hadir dengan perwajahan yang seragam dengan sejumlah line up lain dari Mazda. Dengan desain yang khas terutama pada bagian Grille, Mazda sepertinya percaya diri bahwa double cabin ini dapat labih meningkatkan penetrasi pasar di kelas tersebut.

Soal dapur pacu, BT-50 dibekali dengan powertrain turbo diesel 3 liter 188 daya kuda. Soal sistem penggerak, mobil ini hadir dengan opsi penggerak dua roda atau empat roda.

Sistem transmisi pun hadir dengan opsi enam percepatan manual dan otomatis. Dengan perpaduan opsi terkait keinerja itu, Mazda pun siap untuk memberikan ancaman bagi Chevrolet Colorado, Ford Ranger dan Toyota Tacoma.

Pada bagian kabin, Mazda pun memberikan ubahan yang cukup signifikan. Terutama pada bagian dashboard yang kini memiliki lay out yang lebih apik. Selain itu, kini mobil ini juga dilengkapi dengan touchscreen 9 inch dan climate control yang siap memanjakan pengendara.

Hingga saat ini, Mazda belum memastikan berapa harga dan kapan produk ini dapat mulai dikirim ke konsumen. Namun, saat ini Mazda menekankan bahwa Australia merupakan salah satu negara yang jadi sasaran utama dari BT-50.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement