Selasa 16 Jun 2020 16:35 WIB

F1 Berencana Gelar Dua Seri Balapan di China

Belum ada keputusan final apakah Shanghai akan menerima tawaran itu.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Balapan Formula 1 (F1) seri Grand Prix (GP) China di Sirkuit Shanghai Internasional.
Foto: EPA-EFE/Wu Hong
Balapan Formula 1 (F1) seri Grand Prix (GP) China di Sirkuit Shanghai Internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Formula Satu (FOM) dilaporkan berhasrat menggelar dua seri balapan sekaligus di China, setelah grand prix tersebur ditunda akibat pandemi virus corona. Meski begitu, belum ada keputusan final apakah mereka akan menerima tawaran itu.

Grand Prix China seharusnya berlangsung di Sirkuit Internasional Shanghai pada 19 April 2020 lalu, tetapi jadwal tersebut terpaksa ditunda sampai akhir tahun karena masalah virus covid-19.

Baca Juga

Terkait rencana itu, Direktur Biro Olahraga Shanghai, Xun Bin menjelaskan, pihaknya belum memberikan pernyataan apa pun kepada pihak penyelenggara Formula Satu (F1).

"FOM bertanya kepada kami apakah mungkin bagi Shanghai untuk menggelar dua balapan. Tetapi, sejauh ini belum ada keputusan lebih lanjut,"  jelas Xu Bin kepada Xinhua, seperti dikutip dari Eurosport, Selasa (16/6).

Virus corona muncul di pusat kota Wuhan China pada akhir tahun lalu, dan sekarang telah menginfeksi lebih dari delapan juta orang di seluruh dunia. Akibatnya banyak industri olahraga dunia mengalami penundaan jadwal.

Meski kasus covid-19 sempat mereda di China, namun baru-baru ini pemerintah Beijing melaporkan temuan 27 kasus baru pada 15 Juni lalu, ini sekaligus memicu kekhawatiran gelombang kedua terkait pandemi virus corona di China.

Untuk itu, China sangat berhati-hati dalam melanjutkan kembali olahraga profesional mereka. Meski beberapa negara tetangga seperri Korea Selatan, Jepang dan Taiwan sudah lebih dahulu memulai kembali liga sepak bola mereka.

"Kami terus mengevaluasi perkembangan Covid-19. Jika semuanya berjalan baik, ada peluang bagi kami menggelar semua acara kegiatan olahraga," sambung Xu Bin.

Xu mengatakan pemerintah telah berbicara dengan banyak organisasi olahraga internasional dalam beberapa bulan terakhir tentang mengadakan acara di Ibu Kota China.

"Semua orang tahu F1 sudah mengumumkan akan memulai kembali kompetisi dengan delapan seri balapan Eropa pertama tahun ini, tapi tidak ada satu pun dari balapan itu berlangsung di Asia," kata dia.

Balap jet darat itu sebelumnya resmi diumumkan bakal melintas di dua seri balapan Eropa, yakni Gp Austria pada 5 dan 12 Juli. Sama dengan Austria, Gp Silverstone di Inggris pun akan menggelar dua seri balapan.

Akan tetapi, pada tengah pekan kemarin pihak F1 telah membatalkan dua grand prix Asia yang sebelumnya dijadwalkan di Singapura dan Jepang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement