Rabu 10 Jun 2020 02:50 WIB

Iran akan Eksekusi Informan CIA

Informan tersebut memberikan informasi mengenai keberadaan Qassem Soleimani.

Ilustrasi Hukuman Mati
Foto: MGIT4
Ilustrasi Hukuman Mati

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Seorang warga Iran yang memberikan informasi ke badan intelijen Amerika Serikat dan Israel mengenai keberadaan komandan Garda Revolusi Iran, Qassem Soleimani, akan segera dieksekusi, kata otoritas terkait, Selasa (9/6). Serangan udara dari pesawat nirawak (drone) pada 3 Januari 2020 menyebabkan Soleimani tewas.

Soleimani merupakan pimpinan Pasukan Quds, Garda Revolusi Iran. Washington menuduh Soleimani terlibat sebagai dalang beberapa serangan yang dilakukan organisasi garis keras terhadap tentara AS di kawasan Timur Tengah.

Baca Juga

"Mahmoud Mousavi-Majd, merupakan salah satu mata-mata untuk CIA dan Mossad. Ia telah divonis mati. Ia memberikan informasi mengenai keberadaan martir Soleimani ke musuh-musuh kami," kata juru bicara pengadilan Iran, Gholamhossein Esmaili saat jumpa pers, sebagaimana disiarkan stasiun televisi.

Pejabat setempat tidak menjelaskan apakah kasus Mousavi-Majd terkait dengan pengumuman pemerintah saat musim panas yang menyebutkan aparat telah menangkap 17 mata-mata yang bekerja untuk CIA. Beberapa dari mereka divonis hukuman mati.

Terbunuhnya Soleimani menyebabkan ketegangan antara Iran dan AS memuncak. Iran membalas insiden itu dengan menembakkan roket ke markas pertahanan AS di Irak.

Beberapa jam setelahnya, tentara Iran yang tengah siaga tinggi, melepas tembakan yang keliru sehingga membuat sebuah pesawat asal Ukraina jatuh. Pesawat itu jatuh setelah lepas landas dari Teheran, Iran.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement