Selasa 09 Jun 2020 16:00 WIB

Kasus Baru Covid-19 Kembali Catat Rekor, Tembus 1.043 Orang

Angka ini tertinggi sejak kasus Covid-19 dirilis pertama kali pada awal Maret.

Rep: Sapto Andika Candra / Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
Foto: @BNPB_Indonesia
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia kembali memecah rekor. Sejak Senin (8/6) sampai Selasa (9/6) tercatat ada penambahan kasus baru sebanyak 1.043 orang. 

Angka menjadi yang tertinggi sejak kasus Covid-19 di Tanah Air dirilis pertama kali pada awal Maret lalu. Rekor tertinggi sebelumnya tercatat pada 6 Juni lalu, dengan penambahan kasus baru sebanyak 993 orang. 

Baca Juga

Dengan penambahan yang lebih dari 1.000 orang ini, total kasus positif Covid-19 sampai saat ini tercatat sebanyak 33.076 orang. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, seluruh angka penambahan kasus positif Covid-19 didapat dari pemeriksaan terhadap 16.181 spesimen dalam satu hari terakhir.  

"Dari hasil ini kita dapatkan jumlah konfirmais positif baru 1.043 orang. Tentunya jumlah ini sebarannya tak merata. Sebagai contoh, terbanyak DKI Jakarta 232 kasus baru. Namun juga bersamaan dengan itu 165 orang sembuh," jelas Yurianto dalam keterangan pers, Selasa (9/6). 

DKI Jakarta memang kembali menjadi provinsi dengan penyumbang penambahan kasus tertinggi di Indonesia. Diikuti Jawa Timur dengan 220 kasus baru, Sulawesi Selatan dengan 180 kasus baru, Kalimantan Selatan dengan 91 kasus baru, dan provinsi lain dengan angka kasus baru yang lebih rendah. 

"Inilah gambaran yang kita dapatkan, ini gambarkan bahwa memang kebiasaan baru harus kita terapkan. Ini gambaran bahwa penularan masih terjadi. Di tengah masyarakat masih ada positif covid-19 tanpa gejala yang menjadi sumber penularan," jelas Yuri. 

Selain itu, Yuri menambahkan, penambahan kasus yang kembali tinggi ini disebabkan perilaku masyarakat yang belum menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Celah itu membuat virus corona kembali menginfeksi orang-orang yang beraktivitas. 

"Masih ada perilaku masyrakat yang rentang tertular sehingga menjadi tertular. Ini menjadi catatan kita yang sama-sama bisa kita atasi. Kami mohon untuk tetap ikuti informasi yang benar," katanya. 

Selain penambahan kasus positif, ada juga penambahan kasus sembuh sebanyak 510 dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah pasien sembuh sebanyak 11.414 orang. Selain itu, terdapat pula penambahan pasien meninggal dunia sebanyak 40 orang sehingga totalnya 1.923 pasien Covid-19 meninggal dunia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement