REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea dinilai sangat rentan terpeleset dalam persaingan finis di posisi empat besar klasemen Liga Primer Inggris musim ini. Sebab, the Blues dinilai tidak konsisten.
Skuat asuhan Frank Lampard berada di posisi terdepan untuk mengamankan tiket Liga Champions, setelah performa solid pada awal musim di bawah polesan pelatih baru. Namun kemudian performa Chelsea jauh dari kata konsisten jelang kompetisi dihentikan karena pandemi Covid-19. The Blues bahkan hanya dua kali menang dalam lima pertandingan.
Performa mereka yang merosot itu membuat Manchester United (MU) secara bertahap memangkas jarak dengan klub asal London Barat tersebut. Kini, skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer berada di posisi lima dengan jarak tiga poin dari Chelsea.
Mantan bintang Arsenal, Charlie Nicholas, percaya Chelsea berada di posisi yang rentan, bahkan bisa disalip lawan dalam sisa sembilan pertandingan saat Liga Inggris kembali dimulai dua pekan lagi.
"Chelsea diragukan karena pemain muda mereka akan segar kembali dan semua orang berpikir mereka akan tampil. Tapi kadang pemain muda suka dengan penonton karena mereka tidak punya rasa takut. Jadi saya pikir, karena itulah Chelsea rentan," jelas Nicholas, dikutip dari Sportsreview, Selasa (9/6).
Liga Primer Inggris akan kembali bergulir tanpa penonton di stadion. Sehingga hal itu dianggap bisa mempengaruhi performa pemain muda Chelsea yang butuh suntikan motivasi dari kehadiran penonton.
The Blues memenangkan 14 laga dari 29 pertandingan musim ini, sejak Lampard menjadi manajer menggantikan Maurizio Sarri. Selain MU, Sheffield United, Wolverhampton Wanderers, dan Tottenham Hotspur juga masih punya peluang menyalip Chelsea dengan jarak poin yang tipis.
Tim-tim ini juga punya peluang mengejar Leicester City di posisi ketiga. Hanya, Nicholas menilai Leicester sudah berada di posisi yang menguntungkan dengan poin yang sudah dikantongi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
