Komisi X Pertanyakan Rencana Buka Sekolah Juli 2020

Perlu ada jaminan pandemi Covid-19 di Indoesia sudah tak muncul kembali

Ahad , 17 May 2020, 12:17 WIB
Ilustrasi Anak Sekolah. Wakil Ketua Komisi X DPR minta pemerintah memastikan pandemi Covid-19 telah berakhir sebelum sekolah dibuka kembali.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Anak Sekolah. Wakil Ketua Komisi X DPR minta pemerintah memastikan pandemi Covid-19 telah berakhir sebelum sekolah dibuka kembali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih mempertanyakan rencana pemerintah membuka kembali aktifitas di sekolah mulai Juli 2020 mendatang. Menurutnya perlu ada jaminan bahwa pandemi tersebut tidak akan muncul kembali setelah sekolah akhirnya diputuskan kembali dibuka.

"Kita semua ingin kembali normal, tapi apakah ada jaminan resiko pandemi tidak akan muncul kembali sebagai gelombang kedua?" kata Fikri dalam keterangan tertulisnya, Ahad (17/5).

Baca Juga

Fikri juga meminta kejelasan soal kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia yang sudah berjalan dua bulan lebih terhitung sejak pasien pertama Maret lalu. Ia mengatakan, menurut perhitungan ahli epidemiologi, setiap periode wabah atau pandemi akan selalu membentuk kurva, dimana ada fase menanjak, kemudian mencapai puncak, dan akhirnya menurun.   

"Apakah sudah ada tanda-tanda kurva pandemi mencapai puncak, karena setelah lewat puncak, baru mulai menurun grafisnya," ujarnya.

Kemudian dirinya juga meminta pemerintah dan pihak terkait  mencermati soal proses penerimaan peserta didik baru (PPDB). Pengumuman pendaftaran PPDB sudah mulai berjalan secara nasional, sesuai dengan aturan dalam Permendikbud Nomor 44 tahun 2019 tentang PPDB tingkat TK hingga SMA/K, bahwa pengumuman pendaftaran PPDB selambat-lambatnya pada pekan pertama bulan Mei.

"Di masa seperti sekarang, idealnya PPDB dan proses belajar secara daring, namun kendala masih banyak di sana-sini," ucap Fikri.

Selain itu, Fikri juga memberikan syarat apabila pemerintah berniat membuka kembali sekolah dengan sistem tatap muka. Syaratnya yaitu harus ada progres (perkembangan) data terkait pandemi Covid-19 yang baik dan benar.

"Idealnya mendekati nol pertumbuhan pasien baru positif Covid," ungkapnya.

Legislator asal Tegal tersebut juga meminta pemerintah untuk segera mengevaluasi kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang belakangan mulai dikendorkan. Menurutnya jika pemerintah ingin membuka kembali aktifitas sekolah maka maka pemerintah seharusnya memperketat PSBB.

"Kita lihat sekarang ada pembukaan transportasi umum, di bandara penumpang menumpuk, masyarakat mulai memadati mall jelang lebaran, apakah kita yakin Juli akan selesai wabah ini, atau malah meningkat lagi?” katanya.