Selasa 12 May 2020 05:39 WIB

KSAD Lantik Dua Putra Asli Papua sebagai Pejabat

Alih tugas dilakukan upaya penyegaran dalam tubuh organisasi di lingkungan TNI AD.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, melantik dua orang putra asli Papua sebagai pejabat baru di lingkungan TNI AD. Keduanya yakni Mayjen Ali Hamdan Bogra yang kini menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari menggantikan Mayjen Joppye Onesimus Wayangkau yang kini menjabat sebagai Danpusterad.

"KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa memimpin upacara Sertijab Danpusterad dari Mayjen TNI Arif Rahman kepada Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau dan Pangdam XVIII/Kasuari dari Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau kepada Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra" jelas Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Kolonel Inf Nefra Firdaus, dalam keterangannya, Senin (11/5).

Baca Juga

Nefra menjelaskan, pergantian tersebut berdasarkan Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/1205/V/2020 tanggal 5 Mei 2020 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI AD. Menurut dia, dua pejabat yang dilantik tersebut merupakan putra asli Papua.

"Sedangkan, Mayjen Arif Rahman akan menempati posisi jabatan baru sebagai Pa Ahli TK III Kasad bidang Komunikasi Sosial," tuturnya.

Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau merupakan putra kelahiran Serui, Papua,17 Juli 1962. Ia merupakan prajurit lulusan Akademi Militer (Akmil) 1986 dari kecabangan Infanteri dan lulusan Lemhannas tahun 2013. Sebelum mendapat kepercayaan jabatan promosi bintang tiga sebagai Danpusterad, Joppye pernah mengemban sejumlah jabatan penting.

Jabatan yang pernah Joppye jabat itu, di antaranya Danbrigif 24/Bulungan Cakti pada 2009-2011, Asops Kasdam XVII/Cenderawasih pada 2011-2012, Danrem 172/Praja Wira Yakthi pada 2012-2013, Irdam XVII/Cenderawasih pada 2013-2014, Wadanpussenif Kodiklat TNI AD pada 2014-2015, Kasdam V/Brawijaya pada 2015-2016, Pati Sahli TK III Bid SosbudKum Panglima TNI pada 2016, dan Pangdam XVIII/Kasuari pada2016-2020.

Untuk Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra, ia merupakan putra kelahiran Serui, Papua, 6 Januari 1963. Dia lulus dari Akmil pada 1987 dan lulusan Lemhannas tahun 2015. "Sebelum mendapat kepercayaan sebagai Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra menjabat sebagai Wakil Komandan Sesko TNI sejak 14 Agustus 2019," ujar Nefra.

Beberapa jabatan strategis yang pernah diembannya, sambung Nefra, antara lain Kapendam XVII/Cendrawasih pada 2011, Kasrem 171/PVT pada 2012, Staf Ahli Pangdam XVII/Cendrawasih bidang Ideologi Politik pada 2014, Paban Sahli Bidang Komphan Pok Sahli Bidang Jemen Sishanneg Sahli Kasad pada 2016, dan Bandep Lingkungan Sosial Setjen Wantannas pasa 2017.

Nefra menuturkan, alih tugas dan serah terima jabatan di lingkungan organisasi TNI AD, termasuk jabatan Danpusterad dan Pangdam XVIII/Kasuari, merupakan upaya penyegaran dalam tubuh organisasi. Upaya tersebut dilandaskan pada kepentingan pembinaan personel dan pembinaan satuan, serta diproyeksikan bagi peningkatan kinerja organisasi, guna menjamin pelaksanaan tugas pokok TNI AD.

Untuk jabatan Danpusterad, kata dia, mengalami peningkatan atau validasi orgas, yang semula dijabat Pati bintang dua, menjadi pati bintang tiga atau berpangkat Letjen. "Hal ini mengacu pada Perkasad nomor 26 tahun 2019, yang merupakan turunan dari Perpres 66 tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI," terang Nefra.

Upacara Sertijab Danpusterad dan Pangdam XVIII/Ksr dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan pandemi Covid-19. Upacara tersebut ditandai dengan penyerahan lambang-lambang satuan, penyerahan tongkat komando, dan penyematan tanda jabatan serta penandatanganan naskah serah terima jabatan dan pakta integritas. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement