Jumat 08 May 2020 21:30 WIB

Sidoarjo Akui Kesulitan Tekan Angka Penyebaran Covid-19

Angka penyebaran Covid-19 terus meningkat di Sidoarjo.

Sejumlah pengendara di cek point petugas yang akan masuk ke Sidoarjo di Pos Polantas Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (28/4/2020). Petugas gabungan memperketat akses masuk ke Sidoarjo dengan melakukan screening atau pemeriksaan kepada warga di hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sidoarjo.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Sejumlah pengendara di cek point petugas yang akan masuk ke Sidoarjo di Pos Polantas Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (28/4/2020). Petugas gabungan memperketat akses masuk ke Sidoarjo dengan melakukan screening atau pemeriksaan kepada warga di hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sidoarjo.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDARJO -- Gugus Tugas Covid-19 di Sidoarjo, Jawa Timur mengaku kesulitan untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah itu selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Jumat (8/5), mengatakan pelaksanaan PSBB sudah memasuki hari ke-11 dan angka penyebaran Covid-19 terus meningkat.

"Target PSBB menekan penyebaran Covid-19 hingga 30 persen sepertinya agak berat," kata Nur Ahmad di sela penerimaan bantuan telur ayam dari pihak swasta di Mapolresta Sidoarjo.

Baca Juga

Hal ini, katanya, terlihat dari jumlah penyebaran pasien COVID-19 di Sidoarjo yang terus bertambah setiap hari. Data sementara hingga Jumat (8/5) jumlah pasien positif Covid-19 mencapai 152 orang dan 16 diantaranya meninggal dunia.

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 214 orang dan 18 di antaranya meninggal dunia. Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 832 orang dan dua meninggal dunia.

Pada 26 April 2020 atau dua hari sebelum PSBB, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif di Kabupaten Sidoarjo baru 80 orang dengan jumlah PDP 172 orang dan ODP 662 orang.

"Di sisa pelaksanaan PSBB yang kurang beberapa hari lagi, kami akan menggencarkan pelaksanaan rapid test atau uji cepat," katanya.

Salah satu rapid test dilakukan di pasar-pasar, karena di sejumlah pasar ditemukan pedagang positif terpapar virus corona dan setelah dilakukan rapid test, ternyata juga ada beberapa pedagang yang reaktif. "Kondisi seperti ini harus ditangani secara bersama-sama. Semoga pandemi ini bisa segera berakhir," katanya.

Dalam kegiatan itu, Gugus Tugas Covid-19 Sidoarjo menerima bantuan 10 ribu butir telur ayam dari PT Charoen Pokphand Indonesia wilayah Sidoarjo. Penyerahan secara simbolis antara PT CPI kepada Wakil Bupati Sidoarjo disaksikan Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo Mimik Idayana bersama Anggota Komisi III DPR RI Rahmat Muhajirin, Kapolresta Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Sumardji dan beberapa pejabat lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement