Jumat 08 May 2020 13:15 WIB

Polri Maksimalkan Tugas Bhabinkamtibmas Tangani Covid-19

Untuk 11 pulau permukiman, saat ini ditangani sembilan personel Bhabinkamtibmas.

Akses transportasi laut menuju Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, untuk sementara waktu dibatasi.
Foto: Humas Ditjen Hubla
Akses transportasi laut menuju Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, untuk sementara waktu dibatasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Kepulauan Seribu terus memaksimalkan tugas dan fungsi bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas) dalam menangani wabah virus corona (Covid-19). Kapolres Kepulauan Seribu AKBP M Sandy Hermawan di Jakarta, Jumat (8/5) mengatakan untuk 11 pulau permukiman, saat ini ditangani sembilan personel Bhabinkamtibmas.

"Kami upayakan secepatnya, masing-masing satu pulau, satu personel Bhabinkamtibmas yang bertanggungjawab," kata Kapolres.

Baca Juga

Bhabinkamtibmas merupakan petugas Polri yang bertugas di tingkat desa/kelurahan. Mereka bertugas dan menjalin fungsi bermitra bersama masyarakat. Salah satu tugasnya ikut serta memberikan bantuan kepada korban bencana alam dan wabah penyakit.

Kapolres menjelaskan dalam penanganan Covid-19, para Bhabinkamtibmas bekerja di lapangan dengan memberikan informasi dan pendidikan. Terkait tata cara menjaga diri sesuai dengan protokol kesehatan dunia dan anjuran pemerintah. "Bahkan beberapa dari mereka turut pula melakukan evakuasi warga yang diduga terinfeksi virus corona," ungkap Kapolres.

Dengan tugas berat tersebut, membuktikan bahwa anggota Polri tidak hanya mengandalkan seragam dinas saja, tetapi aksi nyata di masyarakat. Untuk meminimalisir risiko terpapar virus, para personel polisi di masyarakat telah dilengkapi alat pelindung diri (APD). Bahkan para polisi itu juga dilatih bagaimana menangani pasien jika dalam keadaan darurat.

"Saat bertugas di masyarakat, para personel polisi tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19," tegas Kapolres Sandy.

Hingga Kamis (7/5), Pemprov DKI Jakarta mencatat jumlah kasus Covid-19 untuk orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 9.218 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 6.295 orang dan positif COVID-19 sebanyak 4.774 orang.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak Jumat (10/4) hingga (22/5) 2020. Ini sebagai upaya penanggulangan penyebaran wabah virus corona.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement