Senin 04 May 2020 19:11 WIB

Indef Sarankan Program Kartu Prakerja Disesuaikan Ulang

Penyesuaian program Kartu Prakerja bantu pengguna temukan keahlian yang sesuai.

Kartu Prakerja
Foto: Dok. Pint
Kartu Prakerja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menyarankan agar materi-materi pelatihan daring program Kartu Prakerja disesuaikan kembali. Program bisa ditata ulang sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha dan industri saat kondisi usai pandemi Covid-19.

"Untuk (menyasar) kondisi usai pandemi, materi-materi pelatihan Kartu Prakerja harus kita sesuaikan dan ditata ulang," ujar Bhima dalam diskusi daring di Jakarta, Senin (4/5).

Baca Juga

Menurut Bhima, secara konten Kartu Prakerja saat ini tidak sesuai dengan peningkatan keahlian seperti pelatihan memancing, manajemen stress atau membuat makaroni keju. Padahal tujuan materi Kartu Prakerja adalah meningkatkan keahlian tenaga kerja secara luas.

Dengan demikian para pelaku usaha dan industri yang ingin merekrut lulusan Kartu Prakerja akan menjadi ragu. Karena konten-konten pelatihan Kartu Prakerja kurang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.

"Padahal tujuan akhir dari Kartu Prakerja ini adalah menciptakan lapangan kerja pascapandemi Covid-19," kata pengamat ekonomi tersebut.

Sebelumnya Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyebutkan terdapat 8,6 juta orang yang telah mendaftar program Kartu Prakerja. Denni mengatakan jumlah itu menunjukkan bahwa program Kartu Prakerja semakin dikenal oleh masyarakat secara luas serta keberhasilan pemerintah dalam menyediakan mekanisme pendaftaran yang mudah untuk diakses.

Denni menyebutkan untuk gelombang pertama jumlah peserta yang diterima sebanyak 168.111 dan gelombang kedua sejumlah 288.154 orang. Pemerintah juga telah melakukan transfer dana sebanyak Rp 3,55 juta kepada 288.154 peserta yang lolos Program Kartu Prakerja gelombang kedua.

Ia mengaku optimis bahwa program Kartu Prakerja akan semakin mampu menjangkau masyarakat Indonesia secara lebih luas ke depannya. Sehingga mereka bisa meningkatkan kualitas dan siap mencari kerja.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement