REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Berbagai kompetisi sepak bola di dunia telah kembali bersiap setelah negaranya berhasil menaklukan pandemi virus corona. Sebut saja Bundesliga, K-League, hingga Liga Vietnam.
Namun tak sedikit kompetisi yang membubarkan kompetisi seperti Liga Argentina, Eredivisie dan Liga Belgia. Namun Liga 1 2020 belum menemukan titik terang apakah berlanjut atau dibubarkan.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts meminta untuk tidak membandingkan liga di Indonesia dengan negara lainnya. Hal ini karena banyaknya perbedaan baik dari segi antisipasi pandemi virus corona maupun persiapan sepak bola itu sendiri.
"Di Indonesia tentunya kita punya reaksi yang berbeda untuk menghadapi krisis ini, dan kita masih menunggu apa hasil akhir dari kebijakan yang diambil oleh pemerintah," kata Robert, Rabu (29/4).
PSSI telah mengumumkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 akan bergantung dari masa waspada bencana. Jika masa waspada bencana diperpanjang, Liga 1 pun akan bernasib sama dengan Belanda, Belgia dan Argentina, dibubarkan.
"Tentunya akan sangat sulit karena ini negara yang sangat besar dari Utara ke Selatan dan terdiri dari banyak budaya. Jadi yang utama adalah kami ingin mengetahui hasil dari pemerintah dalam memberikan perintah untuk liga ini," kata Robert.
Robert memang tidak ingin berandai-andai mengenai nasib kompetisi. Dia hanya ingin mengikuti segala keputusan dari federasi.
"Jika mereka sudah mendeklarasikan Indonesia sudah terbebas dari krisis, maka itu kesempatan untuk menggelar lagi liga. Saya pikir itu memungkinkan dan berharap besar ada sinyal untuk itu (kompetisi berjalan lagi)," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
