Ahad 26 Apr 2020 11:50 WIB

Makin Banyak Pertokoan dan Bisnis di Aljazair Buka Kembali

Penutupan bisnis telah secara signifikan memukul perekonomian Aljazair

Rep: Puti Almas/ Red: Christiyaningsih
Seorang berjalan menyusuri pasar makanan sementara seorang pedagang mengenakan masker saat menata sayuran di Aljazair, Selasa (21/4). Penutupan bisnis telah secara signifikan memukul perekonomian Aljazair. Ilustrasi.
Foto: AP / Toufik Doudou
Seorang berjalan menyusuri pasar makanan sementara seorang pedagang mengenakan masker saat menata sayuran di Aljazair, Selasa (21/4). Penutupan bisnis telah secara signifikan memukul perekonomian Aljazair. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR — Pemerintah Aljazair mengambil langkah lanjutan untuk memungkinkan sejumlah bisnis di negara itu dibuka kembali. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam mengurangi dampak ekonomi dan sosial akibat pandemi virus corona jenis baru (Covid-19).

Dalam sebuah pengumuman pada Sabtu (25/4), sejumlah toko yang akan dibuka kembali di antaranya adalah toko material, perhiasan, pakaian dan sepatu, kosmetik dan parfum, perabot rumah dan kantor, hingga salon. Selain itu, transportasi umum di perkotaan juga akan aktif kembali.

Baca Juga

Pemerintah Aljazair juga memutuskan untuk memperpendek jam malam yang ditetapkan di beberapa provinsi. Meski demikian, seluruh masyarakat tetap diminta untuk waspada karena ancaman wabah masih berlangsung.

Hingga Ahad (26/4) pagi, Aljazair mencatat 3.256 kasus Covid-19 dengan 419 kematian terjadi di negara itu. Jumlah pasien yang dinyatakan pulih adalah 1.479.

Sebelumnya selain jam malam, langkah-langkah pembatasan sosial yang dilakukan Aljazair adalah dengan menutup seluruh bisnis yang dianggap tidak penting. Semua orang harus berada di rumah kecuali pergi membeli makanan dan mencari perawatan medis. Namun, aturan tersebut telah secara signifikan memukul perekonomian negara itu, di bawah tekanan keuangan karena penurunan tajam harga minyak global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement