Rabu 22 Apr 2020 06:14 WIB

Lelang Sukuk Serap Rp 9,98 Triliun

Hasil lelang sukuk ini melebihi target indikatif Rp 7 triliun.

Sukuk negara
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Sukuk negara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana Rp 9,98 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 18,8 triliun. Keterangan pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa (21/4), menyebutkan hasil lelang sukuk ini melebihi target indikatif Rp 7 triliun.

Jumlah yang dimenangkan untuk seri SPNS08012021 mencapai Rp 0,02 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,25 persen dan imbalan secara diskonto. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 8 Januari 2021 sebesar Rp 0,02 triliun dengan imbal hasil terendah dan tertinggi yang masuk masing-masing 3,25 persen.

Baca Juga

Jumlah dimenangkan untuk seri PBS002 sebesar Rp 2,52 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,88294 persen dan tingkat imbalan 5,45 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Januari 2022 ini mencapai Rp 4,16 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,75 persen dan tertinggi 6,5 persen.

Untuk seri PBS026, jumlah dimenangkan mencapai Rp 1,8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,16679 persen dan tingkat imbalan 6,625 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024 ini mencapai Rp 3,03 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 6,625 persen dan tertinggi 7,28125 persen.

Untuk seri PBS004, jumlah dimenangkan mencapai Rp 4,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,5057 persen dan tingkat imbalan 6,1 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037 ini mencapai Rp 7,02 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 8,4375 persen dan tertinggi 9 persen.

Untuk seri PBS005, jumlah dimenangkan mencapai Rp 1,24 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,70287 persen dan tingkat imbalan 6,75 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 April 2043 ini mencapai Rp 4,4 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 8,625 persen dan tertinggi 9,25 persen.

Pemerintah tidak memenangkan lelang dari SBSN seri SPNS08102020 dengan sedikitnya penawaran yang masuk Rp 0,1 triliun. Menurut rencana pemerintah akan mengadakan lelang SBSN tambahan pada Rabu (22/4) untuk mendukung pembiayaan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Seri SBSN yang ditawarkan dalam lelang tambahan ini adalah PBS002, PBS026, PBS004 dan PBS005.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement