Selasa 21 Apr 2020 17:18 WIB

Napi Asimilasi di Padang Curi Puluhan Gawai

Aksi pencurian pelaku terekam oleh kamera CCTV.

Ilustrasi Ditangkap Polisi
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Ditangkap Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Seorang narapidana yang baru keluar penjara lewat program asimilasi di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Mardinata (26) kembali beraksi.  Pelaku mencuri puluhan unit gawai di toko sebuah pusat perbelanjaan di kota itu.

"Tersangka ditangkap pada Senin (20/4) sekitar pukul 01.00 WIB. Setelah menjalani pemeriksaan yang bersangkutan akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Padang Kombes Pol Yulmar Try Himawan di Padang, Selasa (21/4).

Baca Juga

Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan 10 unit gawai berbagai merek yang diduga hasil dari pencurian. Sementara Kepala Satuan Reskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda mengatakan penangkapan tersangka dilakukan di Jalan Rasuna Said.

Polisi berusaha memancing tersangka dengan berpura-pura akan membeli handphone tersebut dan sepakat bertemu di tempat penangkapan. Awalnya tersangka tidak mau untuk bertemu, namun setelah dibujuk oleh polisi wanita ia akhirnya setuju untuk bertemu.

Ketika hendak diringkus polisi, tersangka yang sedang melakukan transaksi langsung berusaha melarikan diri. Namun pelariannya dihentikan oleh timah panas yang bersarang di bagian kaki.

Kasus pencurian itu dilakukan tersangka di sebuah toko yang berlokasi di lantai II Plaza Andalas. Ia beraksi dengan cara mengintai terlebih dahulu situasi toko, lalu bersembunyi di balik mesin generator set (genset).

Ketika toko tutup tersangka langsung membuka paksa kunci pintu, lalu mengambil puluhan unit gawai. Hanya saja, perbuatan tersangka itu terekam oleh CCTV yang berada di lokasi kejadian, dan polisi langsung melakukan penangkapan.

Sementara itu tersangka Mardinata ketika di kantor polisi mengakui perbuatannya, dan mengklaim telah mengambil 20 unit lebih gawai dalam aksi itu.

Pada bagian lain, tersangka Mardinata diketahui adalah warga binaan yang keluar dari penjara lewat program asimilasi di rumah. Sebelumnya ia juga dijerat kasus pencurian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement