Senin 20 Apr 2020 19:05 WIB

Pertamina Hulu Energi Temukan Cadangan Minyak

PHE OWY menemukan minyak dari pengeboran pengembangan Sumur FK-1

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
PHE temukan cadangan minyak dari pengeboran Sumur FK-1. Foto pengeboran minyak (ilustrasi).
PHE temukan cadangan minyak dari pengeboran Sumur FK-1. Foto pengeboran minyak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak perusahaannya yaitu Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) menemukan minyak dari pengeboran pengembangan Sumur FK-1.

Direktur Utama PHE, Meidawati menyampaikan situasi kondisi Covid-19 sangat menantang, namun PHE tetap berupaya semaksimal mungkin bekerja sesuai target RKAP. Salah satunya adalah melakukan pengeboran Sumur FK-1 di perairan Indramayu.

Baca Juga

Sementara itu, GM PHE ONWJ Cosmas Supriatna menjelaskan kegiatan pengeboran di ONWJ masih berjalan sesuai jadwal. “Pengeboran Sumur FK-1 sudah selesai dengan hasil positif. Proyeksi awal pengeboran tersebut adalah 400 BOPD, namun tes sumur mencatat hasil yang lebih tinggi yaitu menghasilkan 987 BOPD. Tentu kami masih menunggu hasil pengeboran Sumur FK-8 yang diharapkan tuntas akhir April,“ ujar Cosmas, Senin (20/4).

Sementara itu di kuartal I, produksi minyak  PHE ONWJ mencapai 29.021 BOPD dimana target produksi RKAP kuartal 1 adalah 26.395 BOPD  atau 10 persen lebih tinggi dari angka RKAP. Capaian produksi minyak ini juga melampaui target APBN yang ditetapkan di angka 28.809 BOPD.

Sementara itu untuk realisasi lifting di kuartal I, PHE ONWJ  melampaui RKAP 109.4 persen dan melampaui target APBN 100.2 persen. PHE ONWJ berupaya agar target RKAP dapat tercapai dengan melakukan aktivitas operasi seperti yang sudah terjadwal, dengan penyesuaian jumlah personel sebagai upaya penerapan physical-distancing di tempat kerja.

Pada tahun ini, PHE ONWJ memasang target produksi migas sebesar 41.100 BOPD yang terdiri dari produksi minyak 26.400 BOPD dan gas 85 MMSCFD.

Menyikapi kondisi saat ini, PHE ONWJ juga telah mengambil langkah antisipatif terhadap dampak penurunan harga minyak mentah dunia.

Direktur Utama PHE, Meidawati menegaskan PHE ONWJ  telah menerapkan business continuity plan, dengan terus melakukan evaluasi mendalam untuk prioritas rencana kerja, biaya operasi dan investasi. “PHE ONWJ terus berupaya menjaga tingkat investasi hulu guna memenuhi kebutuh migas nasional, baik produksi dan lifting, namun dengan beberapa penyesuaian berdasarkan skala prioritas agar keekonomian proyek juga tetap dapat tercapai," pungkas Meidawati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement